Limapuluh Kota, Editor.- Dua pimpinan DPRD Limapuluh Kota, Deni Astra Ketua DPRD Limapuluh Kota dari Fraksi Gerindra dan Syamsul Mikar wakil ketua DPRD Limapuluh Kota dari fraksi Golkar, pertanyakan sikap pemerintah daerah (Pemda) Limapuluh Kota yang disinyalir tidak mengirimkan sampel pool tes swab ke laboratorium Unand kembali.
Menurut Deni dan Syamsul Mikar, sesuai surat evaluasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap I, gubernur memerintahkan 8 kabupaten/kota untuk melakukan pool tes swab atau tes swab secara masal, agar diketahui perkembangan penyebaran Covid-19 di daerah tersebut.
Sesuai surat gubernur itu, Kabupaten Limapuluh Kota, harus mengirimkan 100 sampel dari orang dalam pengawasan (ODP) yang kurang dari 20 hari dan pendatang dari luar provinsi.
“Seharusnya sampel tes ini dikirim oleh Pemda. Tapi sampai hari ini belum dikirimkan. Indikasinya mungkin Pemda takut ada yang positif dan membeludak. Sehingga nanti Kabupaten Lima Puluh Kota tidak Zero covid-19 lagi,”kata Syamsul Mikar.
“Ini resiko tinggi, karena secara kultur masyarakat, Kota Payakumbuh dan Lima Puluh Kota tidak terpisahkan,” ulas Syamsul Mikar saat dihubungi melalui pesan whatsapp nya, Jum’at (08/05).
Dikatakannya, apa yang dilakukan Pemda ini menunjukan bahwa Pemda sangat lalai dan penuh resiko dalam penanganan Covid-19. Karena apa yang sudah direncanakan bersama DPRD dan unsur Forkopimda tidak dilaksanakan Pemda.
“Sepertinya yang ditakutkan Pemda adalah, apabila sampel ini dikirim, hasil positifnya akan membeludak. karena 13 orang yang positif di Kota Payakumbuh bisa dipastikan ada kontak dengan masyaraakat Limapuluh Kota,” kata Ketua Pemuda Pancasila ini, sepert dilansir scientia.id.
Menurut Syamsul Mikar, seharusnya Pemda yang sudah didukung penuh oleh DPRD melalui persetujuan realokasi anggaran tahap pertama agar lebih komitmen dan fokus dalam mencegah penyebaran Covid-19, agar warga Lima Puluh Kota terlindungi dari sebaran virus yang sangat berbahaya ini.
“Realokasi tahap pertama, DPRD sudah menyetujui anggaran Rp.15 miliar, sudah dibuatkan juga rencananya awal April tapi belum juga dilaksanakan. Mudah-mudahan semua cepat berlalu,” pungkasnya. ** Yus
Leave a Reply