Jakarta, Editor.- Dari acara Halal Bi Halal alumni PGAN Payakumbuh Jabodetabek yang digelar di rumah Sudirman Bur alumni angkatan 1975, jalan Nangka Kampung Cakung kelurahan Jati Mekar kecamatan Jati Asih Bekasi Minggu 31/7, lahir komitmen untuk menggelar Reuni Akbar (RA) tahun 2017.
Acara Halal Bi Halal yang dipandu Nirda, diawali dengan pembacaan kalam Illahi oleh Nurjoni dan saritilawah oleh Yulia, serta tausiah hikmah HBH yang disampaikan oleh Drs Hanafi Tasra,dengan judul ujian keimanan, dihadiri juga oleh mantan guru PGAN Payakumbuh Yudna Hanum dan Nelma yang sengaja datang dari Yokyakarta.
Komitmen dari alumni PGAN Payakumbuh yang ada di Jabodetabek untuk melaksanakan Reuni Akbar pada 2017 mendatang muncul 
karena PGAN Payakumbuh hanya berusia 34 tahun sejak, dari 1958 sampai sampai 1992. Tahun 1993 PGAN 6 Payakumbuh dilebur menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Payakumbuh.
Menurut Drs Elfa Thoha ketua Alumni PGAN 6 Tahun Payakumbuh di Jabodetabek, Reuni Akbar itu telah digagas dalam pertemuan di Puncak tahun 2015,dan pada Halal Bi Halal ini hanya memperbaharui komitmen kembali.
“Kita harapkan rekan rekan alumni PGAN Payakumbuh untuk ikut aktif bersama sama merancang pelaksanaan RA ini, terutama rekan rekan yang ada di Payakumbuh dari seluruh angkatan. Angkatan 70 an, angkatan 80 an dan 90 an bisa saling besinerji dan nanti kita bentuk panitia bersama. Kalau bisa di awal september 2016 ini sudah terbentuk panitia bersama yang akan merumuskan bentuk RA yang akan di laksanakan,” jelasnya.
Elfa Thoha mantan dosen dan kepala SMA di Jakarta ini mengatakan, sehubungan akan diadakan Reuni Akbar bagi Alumni PGAN Payakumbuh yang direncanakan penyelenggaraannya 2017, kami yang berdomisili wilayah Jabodetabek telah mengadakan beberapa kali pertemuan dan menyepakati tiga orang perwakilan untuk diikutsertakan dalam rapat pembentukan Panitia Pelaksana RA.
“Kami berharap rapat perdana bisa dilaksanakan awal September 2016 dan terbentuk kepanitiaan yang lengkap. Agar persiapan panitia lebih sempurna, kami berharap kiranya alumni yang di kota/daerah lain juga dilibatkan. Sehingga acara RA yg diniatkan mendapat perhatian dan didukung oleh para alumni semua,” lanjtnya.
Adapun perwakilan dari Jabodetabek yang dipercaya masuk dalam kepanitiaan adalah Drs Sudirman BUR, mantan kepala sekolah dan pengusaha ayam potong di Bekasi serta Maryunis, pensiunan Kamenag RI, serta Eny Adriani.
Sementara Medi Zahrudin, alumni 75 yang menjadi pengusaha di Rawamangun Jakarta.
sangat mendukung kesepakatan tersebut karena Reuni Akbar. Untuk itu Medy menyarankan alumni bisa memberikan ide atau pokok pikiran kepada pemerintah daerah, melihat permasalahan dan tantangan serta disusun skala perioritas yang akan dilaksanakan.
Diantaranya “kerjabakti/gotongroyong” memperbaiki desa tertinggal menjadi desa percontohan, kita minta ijin mambawa anak MAN 2 kini untuak ikut bersama agak sehari, kemudian secara berkala 3/6 bulan berikutnya.
Sementara itu Elfi Marzuni mantan ketua PN Batusangkar yang sekarang bertugas di PN NTB mengatakan, RA cukup elok untuk direalisir tahun 2017. Usul progresif Meidy, menurut Elfi perlu dipikirkan bersama sama, karena sepulang RA ada oleh oleh yang dibawa. Bukan sekedar datang nampak muko poi nampak pungguang saja. Tapi ada gagasan besar (great idea) yang bisa dicetuskan dalam RA.
Selain itu, waktu RA hendaknya disosialisasikan jauh hari, jangan mendadak. Supaya yang bekerja bisa memastikan dan mempersiapkan segala sesuatu untuk pulkam. Keberagaman alumni PGAN Payakumbuh dengan segala lambang lambang yang dimiliki merupaan karunia Ilahi. Potensi itu merupakan aset yang sagat berharga untuk mewujudkan Great Idea – Idea pada RA, kata Elfi. ** Yus
Leave a Reply