Solok, Editor.- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Regional Sumbar, Riau dan Kepri menyelenggarakan Sosialisasi Pemugaran Rumah Gadang Gajah Maharam di Ruang Rapat Bappeda Kota Solok.
Kegiatan yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinas PORKP) tersebut diikuti oleh 40 (empat puluh) orang peserta yang berasal dari beberapa SKPD, Kodim 0309/Solok, Polres Solok Kota, Camat Lubuk Sikarah, Lurah KTK, Ninik mamak, Bundo Kanduang, Ketua Pemuda dan pemilik/pengelola Rumah Gadang yang terletak di Kelurahan KTK tersebut.
Kepala BPCB Regional Sumbar, Riau dan Jambi yang diwakili oleh Agoes Tri Mulyono, SH menyampaikan bahwa acara ini merupakan upaya menyamakan persepsi pemugaran, terutama tetua adat yang mengerti betul simbol-simbol adat.
“Pemugaran ini berbeda dengan pengerjaan fisik lainnya, perlu ada kesepakatan mengingat gonjong, pintu, jenjang suatu rumah gadang mewakili tradisi setempat,” terang Agoes.
Sementara itu Walikota Solok H. Zul Elfian mengatakan, bahwa Ninik mamak, bundo kanduang dan masyarakat Nagari Solok pada umumnya menyambut baik kegiatan Pemugaran Rumah Gadang Gajah Maharam dan siap bergotong-royong menyumbangkan tenaga dan pemikiran untuk hasil terbaik sesuai adat dan tradisi Kota Solok,”ini sangat bagus, serta mendapat respon yang positif dari sejumlah kalangan,” kata Zul Elfian, Rabu,(18/5).
Dia berharap pemugaran akan dilakukan mulai bulan depan, Juni 2016, cepat selesai menjelang Hari Jadi Kota Solok, Desember 2016. Harapan ke depan, “Rumah Gadang Gajah Maharam dapat mencerminkan kehidupan anak nagari di Rumah Gadang dan bermanfaat sebagai fungsi sosial dan pendidikan serta bukan tak mungkin nanti menjadi ikon Kota Solok dari Benda Cagar Budaya, layaknya Jam Gadang,” harap Zul Elfian. ** Mempe
Leave a Reply