Yulfadri Nurdin, ABS-SBK Landasan Hidup Masyarakat Minangkabau

Arosuka, Editor.- Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) merupakan landasan dari sistem nilai, pandangan hidup yang menjadikan Islam sebagai sumber utama dalam tata dan pola perilaku yang melembaga dalam masyarakat Minangkabau.

“Melalui evaluasi ini diharapkan terciptanya singkronisasi, untuk memperjelas jati diri dari etnis Minangkabau sebagai sumber harapan dan kekuatan yang menggerakkan ruang lingkup kehidupan dan menjadi tolok ukur untuk melihat dunia Minangkabau dari ranah kehidupan berbangsa dan bernegara dan dalam pergaulan dunia,” kata Wakil Bupati dalam arahannya pada Evaluasi Kegiatan ABS-SBK 2017, Selasa (18/12) di Ruang Danau Singkarak, Arosuka, Kab. Solok.

Lebih lanjut dikatakan, diharapkan melalui kegiatan ini, kita semua dapat melestarikan adat, budaya dan sejarah Nagari, serta peraturan Nagari yang akan menjadi dasar dan acuan sehingga anak cucu tidak kehilangan sejarah di masa yang akan datang.

Sebelumnya ketua pelaksana kegiatan yang juga Kabag Kesra Kab. Solok, Nofiarman melaporkan, ABS-SBK adalah kerangka Pandangan hidup orang Minangkabau yang memberi makna hubungan antara Manusia, Allah dan Alam Semesta.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 12 Nagari, yaitu Nagari Katialo, Labuah Panjang, Tanjuang Bingkuang, Siaro-aro, Sungai Durian, Bukit tandang, Kinari, Tanjung Balik Sumiso, Aia Batumbuak, Batang Barus, Batu Banyak dan Singkarak.

“Di Kabupaten Solok Nagari yang telah melaksanakan program ABS-SBK berjumlah sebanyak 50 Nagari. Pada tahun anggaran 2018 akan dilaksanakan kegiatan ABS-SBK untuk 12 Nagari yang belum mengikuti kegiatan ini,” jelas Nofiarman. ** Febrian D’Gumanti/Oktaberia/Hms

 

Previous Image
Next Image

info heading

info content

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*