Wawako Solok Ramadhani, Terkait Penanggulangan Bencana Harus Merubah Cara Berfikir

Wawako Ramadhani saat mengontrol peserta apel gabungan.
Wawako Ramadhani saat mengontrol peserta apel gabungan.

Kota Solok, Editor.-  Kita bersama harus merubah cara berfikir terkait penanggulangan bencana yang terjadi, Jadikan prinsip penenggulangan bencana itu sebagai budaya dan mengaplikasikannya dengan kearifan lokal, dengan tujuan agar ancaman dari bencana tersebut dapat disikapi lebih efektif dan efisien.

Ajakan itu disampaikan oleh wakil walikota Solok Dr Ramadhani Kirana Putra, saat memimpin apel gabungan dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2022, Jum’at, 27 Mei 2022, dilapangan upacara kantor Balai kota Solok.

Ikut hadir pada kegiatan tersebut, anggota DPRD Kota Solok Rusdi Saleh, unsur Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta Relawan Kebencanaan se Kota Solok.

Menurut Dr. Ramadhani Kirana Putra, meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak dari bencana yang terjadi, merupakan sebuah kewajiban yang harus dibudayakan, dan dengan telah membudayanya kesadaran tersebut, akan dapat mengurangi tingkat bencana yang terjadi.

Hari Kesiapsiagaan Bencana adalah inisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, yang tujuannya adalah untuk mengajak semua pihak meluangkan waktu satu hari untuk melakukan latihan kesiapsiagaan  bencana secara serentak, imbuh wakil walikota Solok.

Lebih jauh wakil walikota Solok menyampaikan, dengan adanya HKB, diharapkan akan menjadi kegaitan rutin  dan teragenda, sehingga seluruh masyarakat yang menjadi peserta mempunyai keahlian yang mumpuni dalam menanggulangi bencana yang ada.

“Diharapkan melalui HKB tercipta dan teragenda secara rutin jadwal latihan terpadu, terencana, dan bersinambungan, sehingga tingkat kesadaran, kewaspadaan, dan kesiap siagaan masyarakat menuju masyarakat tanggung bencana dapat terwujudkan,” papar Dr. Ramadhani Kirana Putra.

Masyarakat harus paham dengan bencana apa yang sedang mereka hadapi, seperti halnya persiapan menghadapi gempa bumi, dengan mengetahui dan memahami bencana yang dihadapi, masyarakat bisa lebih tanggap dalam menyelamatkan dirinya sendiri, itulah salah satu alasan dibutuhkan latihan dan persiapan secara bersama.**  Gia

[tribulant_slideshow gallery_id=”3″]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*