Pariaman, Editor.- Peran perantau di kota Pariaman saat ini dirasakan sangat penting untuk ikut menyukseskan program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah kota. Mereka (perantau) yang kembali ke kampung halamannya telah banyak berbuat dengan membangun tempat-tempat wisata, tempat usaha (pabrik0, termasuk juga mesjid.
“Membangun mesjid merupakan sebuah perbuatan yang sangat luar biasa, karena mesjid memiliki fungsi selain sebagai tempat beribadah. Mesjid juga berfungsi sebagai tempat untuk menimba ilmu (pendidikan) dan kegiatan keagamaan lainnya.” kata Wakil Walikota Pariaman Genius Umar saat meresmikan mesjid Al Ikhlas di Koto Mandakek, Pauh Timur, Kota Pariaman, Jumat (27/5).
Dikatakannya, ada beberapa program unggulan yang kini tengah diupayakan oleh Pemko Pariaman untuk kesejahteraan masyarakatnya. Program tersebut antaralain, meningkatkan sumber daya manusianya, melalui program pendidikan gratis 12 tahun. Kemudian sektor pariwisata yang bernuansa islami dengan menonjolkan kearifan lokal, serta program magrib mengaji lainnya.
Selain itu lanjut Genius Umar, pihaknya juga memprioritaskan sektor unggulan di bidang kesehatan melalui program pengobatan gratis. Program ini dimaksudkan agar masyarakat kota Pariaman bisa terbebas dari berbagai macam penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan oleh karena pola makan yang salah.
“Dari seluruh program tersebut, pemko Pariaman berharap adanya dukungan masyarakat, baik yang berada di kampung maupun yang berada di perantauan. Tanpa dukungan masyarakat, semua program pembangunan yang telah direncanakan itu tidak akan berhasil dilaksanakan sebagaimana yang diinginkan.
Sementara itu, Ketua Panitia Peresmian mesjid Al Ikhlas Dimas Saimas menyebutkan, mesjid berukuran 12×10 m2 itu di bangun di atas tanah wakaf dengan biaya swadaya para perantau dan masyarakat Koto Mandakek. “Meski peran perantau sangat dominan, namun kami berharap supaya mesjid ini dapat dimanfaatkan oleh semua masyarakat daerah ini dengan baik,” katanya.
Hadir pada saat peremian itu antaralain mantan Walikota Pariaman Mahyudin, Ketua DPRD Pariaman Mardison Mahyudin, dan Guru Besar IAIN Imambonjol Padang Duski Samad serta undangan lainnya. Usai peresmian mesjid, acara dilanjutkan dengan shalat Jumat perdana dan bertindak sebagai khatibnya Duski Samad. ** Suger/Martawin
Leave a Reply