Padang, Editor.- Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla menurut rencana pada hari Sabtu (15 /7) akan meresmikan 11 Unit gedung Baru Universitas Negeri Padang (UNP) yang sudah selesai pembangunannya 30 Juni 2017 lalu.
Hal ini disampaikan Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Dr. H. Ganefri, M.Pd, Ph.D dalam keterangan persnya, Kamis (13/7) di Auditorium Universitas Negeri Padang.
Menurut rencana, Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla dijadwalkan akan sampai di UNP sekitar pukul 9 WIB pagi. Disamping meresmikan pemakaian Gedung Baru UNP, juga ada kesepakatan dari seluruh perguruan tinggi di Sumatera Barat untuk menyampaikan deklarasi anti radikallisme, anti terorisme, anti rasisme dan anti asusila,
“Ini sudah disepakati oleh semua pimpinan perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat,” jelas Ganefri.
Serangkaian dengan acara persmian gedung baru UNP ini, Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf kalla juga akan melaunching Minang Interpreneurship. Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh dua perguruan tinggi, Unand dan UNP dan Kopertis, penanggung jawab acara ini Rektor Unand, Rektor UNP dan Koordinator Kopertis. Sedangkan ketua panitia adalah Dirut PT Semen Padang, Beni Wendri.
Dalam kegitan Minang Interpreneurship, menurut Ganefri, ada dua jenis lomba yang akan diberikan penghargaan. Pertama dalam pembuatan bisnis plan bagi pemula antar perguruan tinggi se Sumatera Barat, kedua inovasi bagi mahasiswa yang sudah punya usaha melalui kegiatan kegitan program mahasiswa wira usaha. Pemenangnya akan diberikan hadiah dalam bentuk modal.
Gedung Gedung baru yang kan diresmikan oleh Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla adalah Gedung Rektorat Center, Gedung Auditorium, Gedung Laboratorium Terpadu, lokal bersama ada tiga Gedung, gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, Gedung Pusat Bisnis Center, Gedung Pusat Training Guru, Hotel dan Sport Center .
Ganefri juga menyampaikan semua pembangunan gedung tersebut, termasuk peralatan dibiayai oleh APBN yang bersumber dari pinjaman luar negeri (ADB). “Untuk pembangunan fisik gedung menelan biaya sebesar lebih kurang Rp 250 milyar lebih,” jelas UNP Genefri. ** Herman
Leave a Reply