Untuk Mahyeldi Ansyarulah Gubernur Sumatera Barat (1): PERTANIAN TERPADU TOTAL ORGANIK

Ahmad Gazali.
Ahmad Gazali.

Mengapresiasi apa yang disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarulah dalam wawancara dengan Desi Anwar di CNN Jum’at malam lalu. Antara lain seputar ide/gagasan Hotel Sapi, Brigade Alsintan, Petani Milenial. Program Pusat Kampung Ikan dan Pembenahan Danau Maninjau. Semuanya itu melibatkan masyarakat dan dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Desa/ Badan Usaha Milik Nagari. Basis atau kunci pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah.

Pertanian Terpadu (Atno-Teknopark) dalam satu kawasan misalnya 25 hektar ada hotel sapi, kampung ikan, tanaman pangan, holtikultura, hutan. Ini milik masyarakat, kita jadi kan percontohan (demplot) selain contoh bagi masyarakat banyak, tempat latihan, pusat produksi, pusat infomasi, distribusi tenaga kerja. Dibawah Demplot yang luasnya 25 hektar ada minimal 5 kelompok usaha bersama (Kube) dengan semangat koperasi. Jadi Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Nagari diklaborasikan dengan koperasi sesuai yang dicita-citakan Bung Hatta. Cooperation atau berjemaah.

Sebaiknya Bumdes/Bumnag adalah koperasi yang berbasis komunitas atau Kube. Bumdes/Bumnag ditingkat Kabupaten/Kota. Di tingkat provinsi dibentuk Induk Koperasi. Langkah operasional dimulai dari apa yang telah disampaikan Mahyeldi Ansyarulah atau sesuai potensi lahan.

Misalnya hotel sapi. Hotel Sapi tanggungan pelaku peternakan. Selain itu pelaku peternakan memelihara, menanggung makan, Dengan anggota 21 orang dalam 1 Kube dengan sapi 100 ekor. Anggota Kube bekerja 1 hari dalam seminggu. Tiap hari bekerja 3 0rang. Sapi ditanggung pemerintah atau investor yang kita sebut Owner. Owner bekerjasama dengan KUBE dan konsultan. Tugas konsultan selama ini yang kita kenal: 1. Sosialisasi, 2 Pendampingan, 3 Managemen Konstruksi (MK), 4 Laboratorium, 5 Kalender Pertanian, 6 Membuat Proposan , 7 Menjual Hasil. Untuk kepeluan masa depan tugas konsultan perlu ditambah satu lagi yaitu Penjamin Mutu. Penjamin Mutu ini sudah pernah saya usulkan kepada Departemen Koiperasi/ UMKM Pusat.

Karena perusahaan-perusahaan besar seperti hotel bintang, restaurant asing, untuk ekspor, mereka memerlukan usaha yang memiliki konsultan sebagai penjamin mutu.Bekerjasama Kube, Owner dan Konsultan dengan sisem bagi hasil. Biasanya keuntungan 30 % untuk Owner, 20 % Konsultan, 50 % Kube. Setelah jadi 1 Kube peternakan sapi potong, budidaya atau sapi perah dibentuk kube-kube lain misalnya Kube budidaya ikan air tawar, kube pembesaran ikan, kube tanaman jagung, Kube padi tanam sebatang, kube tanaman ubi kayu/singkong, kube sayuran organik

Dari 5 atau 6 Kube, pilih salah satu yang terbaik.

Kube terbaik dijadikan Demplot. Teknologi yang dipakai dengan kriteria : Tepat guna, ekonomis, up to date (tekini), ramah lingkungan, berkelanjutan. Finasial : Utamakan swadaya masyarakat, Kerjasama program : pemerintah, swasta, bank, mengelola dana zakat. Management : Cooperation (berjemaah), membangkitkan cita-cita, meujudkan kegiatan nyata, terbuka dan terukur.

Dengan 8 langkah membangun masyarakat : 1 Sosialisasi, 2 Pendampingan, 3 Jaringan 4. Kemitraan 5. Menurunkan ongkos prouksi 6. Meningkatkan jumlah hasil 7. Kesejahteraan anggota, 8. Membuka lapangan kerja baru. ** Ahmad Gazali

[tribulant_slideshow gallery_id=”3″]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*