Payakumbuh, Editor.- TIM 7 Payakumbuh yang dipimpin Kasatpol PP Fauzi Firdaus merazia tempat hiran yang ada di payakumbuh,termasuk wisma yang di duga tempat melakukan portitusi.Hasilnya 6 pria dan wanita berhasil di giring ke markas Satpol PP di Balai Kota Baru lapangan Poliko Payakumbuh untuk di mintai keterangan dan membuat surat pernyataan.
Ke 6 Pria dan wanita yang di aman dalam razia Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar tim7 Kota Payakumbuh kesejumlah tempat hiburan malam dan wisma pada Sabtu (8/10) sekitar pukul 23.00 Wib itu, mengaku berasal dari sejumlah wilayah di Sumatera Barat. Mereka itu diamankan saat tengah menikmati hiburan malam dan 1 orang perempuan diantarannya tengah berada disalah satu kamar di sebuah wisma di Pusat Kota.
Razia berbagai penyakit masyarakat tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya berbagai hal-hal negatif di tempat hiburan dan penginapan/wisma. Dalam razia gabungan yang diikuti TNI, Polri, Pol-PP serta penyidik PPNS tersebut, tim bergerak dari Markas Satpol-PP menuju ke sasaran pertama tepat hiburan malam & karaoke Cinta Fitri di Kelurahan Talang. Di café yang pernah dibakar warga itu tim hanya lewat saja, karena keadaan café sepi, namun tak berselang lama, tim kembali ke lokasi tersebut, dan melakukan pemeriksaan. Diduga sejumlah pengunjung café telah mengetahui kedatangan Tim, sehingga mereka lebih dahulu melarikan diri.
Dari Café Cinta fitri, Tim bergerak ke BFF Karaoke di Kelurahan Bunian Kecamatan Payakumbuh Utara, di tempat karaoke keluarga itu, Tim mengamankan 5 orang pria dan wanita yang berada di dua room (kamar) karaoke berbeda. Di salah satu room, dua orang perempuan berinisial MF (21) mengaku berasal dari Belubus kab. 50 Kota dan YE (20) warga Sungai Talang Kecamatan Guguak Kab. 50 Kota, mengaku masih bersuami, menyebutkan mereka hanya menemani seorang pria paruh bara untuk karaoke. Keduanya menyebut bahwa pria berinisial IM (68) warga Jorong Air Kuning Tanjung Alam Kabupaten Dharmasraya adalah saudara mereka. Namun setelah didesak akhirnya mereka mengakui bahwa pria tersebut bukanlah keluarga mereka.
Usai mengamankan ketiga orang tersebut, Tim kembali mengamankan dua orang didalam room lainnya. Kepada petugas, wanita bersuami berinisial RGP (22) yang beralamat di Jalan Tan Malaka Kelurahan Napar itu, mengaku baru masuk ke dalam room untuk karaoke. Senada dengan RGP, YA (23) pria yang merupakan teman di dalam room RGP, menyebut bahwa mereka baru masuk kedalam room. “ Saya baru masuk kedalam room ini pak, baru beberapa menit. Kami tidak melakukan apapun”. Sebut YA.
Usai didata dan diminta menunjukkan identitas, kelimanya digiring ke mobil petugas untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan di Kantor Satpol-PP. Razia Pekat tersebut berlanjut ke sebuah Wisma di Pusat Kota. Namun sayang, sebelum petugas masuk kedalam Wisma, beberapa orang pria yang sebelumnya diduga menginap disana, berhasil melarikan diri. Namun malang bagi HW yang beralamat di Jorong Bonai Aur Sumpur Kudus Kab. Sijunjung, ia tidak dapat melarikan diri karena belum sempat berpakaian. Semula ia mengelak tidur dengan seorang pria yang bukan suaminya, namun setelah petugas menemukan alat kontrasepsi dan celana laki-laki didalam kamar, ia tidak lagi dapat mengelak dan hanya bisa diam.
“Saya tidak melakukan apa-apa pak, saya Cuma istirahat disini. Saya juga tidak tahu adanya alat kontrsepsi. Itu ” sebutnya.
Tak mudah percaya dengan ucapan wanita muda tersebut, Tim selanjutnya menggiring ke mobil patroli.
“ Untuk razia malam tadi, kita menduga memang telah bocor sebelum tim turun, namun dari beberapa tempat kita mengamankan beberapa orang. Dan disalah satu wisma, kita juga mengamankan seoarang wanita muda. Mereka selanjutnya kita minta keterangan dan membuat surat perjanjian”. Sebut Fauzi Firdaus, Pimpinan Tim 7 didampingi Kompol, Russirwan, Kapolsekta Payakumbuh serta Eza Kasiops Pol-PP, Minggu Sore (9/10).
Fauzi Firdaus juga menyebutkan, enam orang yang diamankan tersebut selanjutnya membuat surat pernyataan untuk. Dan diperbolehkan pulang setelah dijemput pihak keluarga,katanya . ** Yus
Leave a Reply