Padang, Editor.- Walikota Padang, Mahyeldi Anharullah terkesan enggan mengomentari masalah proyek pembangunan drainase di Jl. Khatib Sulaiman Padang yang disinyalir sebagai proyek tak bertuan alias proyek siluman dan dikerjakan asal jadi.
Hal itu ditandai dengan tidak maunya Mahyeldi menerima wartawan www.portalberitaeditor.com saat mau mengkonfirmasi masalah tersebut ke rumah dinasnya pada hari Selasa (14/4) usai Sholat Ashar. Bahkan sebelumnya ia telah dihubungi lewat telepon dan pesan Whatsapp, pada hal saat itu ia berada dikediamannya, Jl. Ahmat Yani Padang
Sebagaimana diberitakan sebelumnya di www.portalberitaeditor.com dan di Tabloid Berita Editor, proyek pembangunan drainase yang berlokasi dekat halte di depan Kantor BKUDA Propinsi Sumbar diseberang Jalan Khatib Sulaiman, Padang, Sumbar, terkesan seperti proyek siluman karena tidak ada plang merek. Selain itu pengerjaannya terkesan amburadul dan menyalahi aturan yang ada.
Naifnya lagi, lembaga terkait, seperti PUPR dan jajarannya seolah menutupi informasi tentang proyek yang disebut-sebut dikerjakan oleh “orang dekat” Walikota Padang tersebut. Hal itu dibuktikan dengan enggannya Yeni Yuliza Kepala Dinas Kepala PUPR menerima wartawan media ini saat hendak dikonfirmasi tentang proyek siluman ini. Begitu juga dengan Fadel yang yang menjadi PPK proyek tersebut.
Semua pihak terkait seperti main lempar tanggung jawab, termasuk owner PT. Devo Devaro, Desi Daud yang mengerjakan tersebut, dengan mengatakan, “tentang soal pekerjaan drainase yang sedang saya kerjakan tanyakan saja sama Dinas PUPR Kota Padang,” ketika dihubungi di rumahnya, kawasan Asratek Padang. ** Obral Chaniago
Leave a Reply