Arosuka, Editor.- Saat ini kita di Kab Solok mempunyai program pembangunan. Salah satunya ekonomi kerakyatan dan pariwisata. Untuk itu pemerintah daerah akan memperhatikan usaha rakyat yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kab Solok.
Demikian diungkapkan Bupati Solok Gusmal, SE pada penyerahan bantuan kepada kelompok UMKM di Kabupaten Solok berupa peralatan produksi di Aula Kantor Dinas Koperindag Kab. Solok, Jum’at (2/12).
Lebih lanjut dikatakan bupati, Dalam perkembangannya sektor industri kecil mengalami berbagai masalah diantaranya kelemahan dalam mempunyai peluang (akses pasar) dan memperbesar pangsa pasar, kelemahan dalam struktur permodalan, kelemahan di bidang organisasi dan manajemen dan keterbatasan dalam pemanfaatan teknologi.
“Kepada ibuk semua tolong berfikir bisnismen, kita harus melakukan survey pasar terlebih dahulu sebelum membuat suatu produk, karena Kita bersaing tidak hanya di lingkup kabupaten solok saja, dengan usaha dari daerah lain,” kata Gusmal.
Ditambahkannya, buatlah suatu sistim manajemen yang baik, kelola pembukuan dengan rapi sehingga kita dapat memnghitung perusaah kita ini untung atau merugi. Untuk bersaing tentu kita harus punya keunggulan dan kualitas yang lebih bagus dari produk-produk yang lain.
“Untuk masa yang akan datang akan ada gedung-gedung promosi di Kab Solok dalam rangka membantu memasarkan hasil produk UMKM kita,” pungkas Gusmal.
Sementara itu Kadis Koperindag Kab. Solok, Nasripul Romika menjelaskan, Koperindag selalu menampung keluhan bapak ibuk dari pelaku IKM, Keluhan itu tidak melulu dari aspek pemasaran, modal, daya saing, Akan tetapi dari aspek peralatan. Oleh karena itu kita coba programkan IKM yang betul-betul memerlukan peralatan, dan alhamdulilah bisa kita fasikitaskan pada saat ini
Bantuan yang diberikan berupa 10 unit mesin bordir yang akan di berikan kepada 10 kelompok usaha bordir, 10.000 lembar kemasan plastik yang akan di berika kepada 5 kelompok usaha masing-masing 2000 lembar dan alat tenun bukak mesin (ATBM) diberiukan kepada kelompok family tenun yang beralamat di batu banyak .
“UKM yang sudah kita pilih adalah UKM yang kami rasa bisa bersaing di pasar bebas tidak hanya lokal tetapi nasional,” kata Nasripul Romika.
Tampak hadir pada kesempatan itu Kepala bidang industri pada Dinas Koperindag dan UMKM Kab Solok serta masyarakata kelompok usaha yang akan menerima bantuan.
Kelompok usaha penerima mesin bordir masing-masing 1 unit
- Putri sulita (sulit air)
- Jealliza (sulit air)
- Ramayunis (koto baru)
- Neli puspinar (air dingin)
- Pkbm putri gumanti (alahan panjang)
- Pkbm pelita hati (batu bajanjang)
- Doti karnola (koto baru)
- Anggrek bordir (kapuah sumani)
- Pitra dewi (saniang baka)
- Bordir sari (sulit air)
Penerima kemasan plastik masing-masing 2000 lembar
- Sanjai ratu (guguak sarai)
- Kue kering suci (saniang baka)
- Kelapa gonseng uni (bukit tandang)
- Keripik pisang upik mala (jawi-jawi)
- Inai-inai fatmawati (sulit air)
Penerima alat tenun bukan mesin (ATBM)
- Family tenun (batu banyak)
** Farizqi/Olga/Hms
Leave a Reply