
Kota Solok adalah kota yang identik dengan beras, karena Kota Solok salah satu kota yang menghasilkan beras yang berkualitas bagus, bahkan Beras Solok ini terkenal namanya di Provinsi Sumatera Barat maupun luar Provinsi Sumatera Barat. Karenanya banyak huller yang beroperasi dalam pengolahan padi menjadi beras, disamping itu hasil penggilingan padi menjadi beras, ada produk sampingan berupa dedak padi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak.
Dedak padi adalah hasil samping pada pabrik penggilingan padi dalam memproduksi beras. Dedak padi digunakan sebagai pakan ternak karena mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi, harganya relatif murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya tidak bersaing dengan manusia.
Kandungan protein dedak yang berkisar antara minimal 8 -12 % dedak padi sangat diperhitungkan dalam penyusunan ransum unggas. Perlu diperhatikan juga masa penyimpanan dedak padi karena kandungan lemak yang cukup tinggi di dalamnya bisa menyebabkan ketengikan (indikasi dedak mengalami kerusakan). Dedak padi digunakan sebagai sumber energi dalam pakan unggas, khususnya periode layer (produksi telur) dengan porsi 10-15% dalam formulasi pakan. Penggunaan dedak padi dalam campuran konsentrat layer bisa mencapai 25-30%.
Oleh karena itu, saya selaku mahasiswa peternakan Universitas Andalas yang melaksanakan KKN di Kelurahan VI Suku melakukan pendataan kualitas dedak padi serta bagaimana penanganan dedak padi di salah satu huller yang ada di VI Suku, yaitu Huller Beras Minang Prima yang dilakukan pada hari Selasa, tanggal 02 Agustus 2022, tentang bagaimana penanganan dedak padi, kemana diperjualkan belikan, jenis mesin yang digunakan, apakah huller tesebut aktif atau tidak serta bagaimana penanganan dedak padi.
Dapat ditarik kesimpulan dari kegiatan ini adalah Huller BMP ini salah satu huller besar yang ada di VI Suku bahkan di Kota Solok dengan luas lokasi keselurahan 100 m panjang dan 40 m lebar. Kualitas dedak dan beras yang dihasilkan sangat bagus, dikarenakan jenis padi yang digiling berkualitas bagus, yaitu Sokan, Anak Daro, Ciredek, Bujang Marantau dan 42 Murni sehingga dedak yang dihasilkan sangat bagus jika dilihat dari uji organoleptik baik itu warna, bau, tekstur. Penjualan berasnya biasanya dikirim keluar provinsi seperti ke daerah Jambi sekitar 2-3 ton beras, sedangkan dedak padinya dijual ke daerah Payakumbuh yang merupakan sentral peternakan.
Saya berharap dari kegiatan ini, para pemilik atau karyawan huller dapat mengetahui bagaimana kualitas dedak padi yang bagus serta bagaimana cara penanganan dedak padi yang baik. Sehingga dedak padi yang dihasilkan berkualitas bagus dan apabila dijadikan sebagai bahan pakan ternak, kualitas dan kandungan nutrisinya dedak padi sangat bagus dan dedak padi yang dihasilkan akan diminati oleh para peternak, serta dedak padi ini akan menjadi pundi-pundi uang sampingan dari hasil penggilingan beras. ** Hidral Jihadi/Mahasiswa Peternakan Unand Payakumbuh
Leave a Reply