
Arosuka, Editor.- Kegiatan Pendampingan Integrasi Kebijakan, Isu dan Indikator Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) ke Dalam RPJMD dan RKPD Kabupaten/Kota, bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan pemahaman pengambil keputusan dan stake holder tentang pentingnya menyusun KKBPK ke dalam RPJMD.
“Diharapkan indikator KKBPK masuk ke dalam RPJMD dan RKPD serta mendapat dukungan anggaran dari APBD,” kata Kepala BKKBN Prop. Sumbar diwakili oleh Dra. Murni Rita saat menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor DPMN Kab. Solok, Senin (20/4).
Lebih lanjut dikatakannya, jika indikator ini sudah menjadi dokumen resmi dalam pembangunan daerah, maka ini menjadi strategi arah peningkatan kualitas penduduk yang terintegrasi dengan berbagai sektor pembangunan.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang yang terdiri dari SKPD/ lintas sektor terkait di Kab. Solok (Barenlitbang, Dinkes, Dinsos, BPM, DLH, BPS, Kemenag,DPPKB&P3A), jelasnya..
Sementara itu Bupati Solok yang diwakili Sekdakab Aswirman, SE, MM menyampaikan, kegiatan ini merupakan momen penting bagi kita semua dalam rangka mengukuhkan komitmen bersama untuk menciptakan SDM berkualitas tinggi di masa depan.
Untuk memaksimalkan suksesnya kegiatan ini dan tercapainya hasil yang diharapkan maka diperlukan adanya usaha yang maksimal dengan melibatkan semua unsur pemerintah yang ada. Pemerintah akan berkonsentrasi juga dengan program pemberdayaan masyarakat dan KB dalam mensejahterakan masyarakat.
“Pemerintah Kab. Solok saat ini juga sedang fokus dalam menangani masalah stunting, sebab Kab. Solok berada pada urutan ke tiga di Prop. Sumbar dalam masalah stunting,” kata Aswirman.
Hadir pada kegiatan ini Bupati Solok diwakili oleh Sekda Kab. Solok, Aswirman, SE, MM, Kepala BKKBN Prop. Sumbar diwakili oleh Dra. Murni Rita, Peneliti BKKBN Prop. Sumbar, Dr. Teguh Widodo.A.Ks, M.TP, Kadis PPKB & P3A Kab. Solok, Zulfahmi, SH, MM dan Kepala Barenlitbang Kab. Solok, Dusral, SE, MM. ** Rhian/Doni/Hms
Leave a Reply