Padang, Editor.- Kemampuan APBD Provinsi Sumatera Barat untuk membiayai pembangunan daerah sangatlah terbatas. Oleh sebab itu harus ada inovasi dan kreativitas dari Pemerintah daerah untuk mendorong peningakatan penerimaan daerah,terutama pada sektor PAD yang menjadi kewenangan daerah.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Provinsi Sumaterra Barat Supardi dalam rapat Paripurna DPRD Sumbar, Jumat (12/3/2021) dalam rangka penyampaian pidato Sambutan Gubernur Sumatera Barat.
Menurut Supardi, selain dari itu, perlu pula meningkatkan sinergisitas singkronisasi perioritas pembangunan daerah dengan pembangunan nasional dan Kabupaten/Kota agar dapat saling mendukung.
Sedangkan dari aspek SDM, Pemerintah daerah harus mampu mengelola manajemen SDM secara profesional dengan menempatkan orang pada tempatnya sesuai dengan kompetensi, spesifikasi pekerjaannya, termasuk penempatan pejabat Pemerintah harus dilakukan secara terbuka, tidak berdasarkan kelompok, daerah maupun dukungan yang diberikan dalam penyelenggaraan Pilkada kemaren.
Pada kesempatan ini Supardi juga mengungkapkan, tugas dan tantangan berat sudah menanti didepan mata. Penanganan pandemik Cocid 19, recoveri sektor ekonomi, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran yang meningkat pasca pandemik covid 19, memajukan sektor pariwisata sebagai unggulan derah,meningkatkan nilai tambah produk pertanian masyarakat, meningakatkan daya saing daerah serta meningkatkan profesionalisme birokrasi pemerintahan daerah
Menjadi Gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Barat pada periodesasi ke IV RPJPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025, bukanlah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi merupakan periodesasi yang paling berat. Disamping kewajibanya mewujudkan visi pembangunan jangka panjang daerah,Gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Barat juga dihadang dengan permasalahan yang sudah ada di awal masa kepemimpinanya.
Oleh sebab itu, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat harus memiliki visi, arah kebijakan dan strategi yang jelas serta komitmen kebersamaan untuk mengatasi semua permasaalahan yang berkembang didaerah.
“Pembangunan daerah dengan segala kompeksitasnya, tidak bisa hanya dilakukan oleh Gubernur dan wakil Gubernur dengan hanya mengandalkan kepada kempampuan APBD, akan tetapi perlu terobosan dan sinergisitas dengan pelaku usaha dan masyarakat Sumatera Barat yang ada didaerah maupun yang merantau,” ungkap Supardi.
Dalam Kesmpatan ini Supardi juga mengingatkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, dalam waktu dekat banyak agenda pemerintahan daerah yang perlu ditangani segera. Diantaranya penyelesaian tindak lanjut LHP BPK kepatuhan atas pelaksanaan kegiatan perusahaan tahun buku 2018 sd 2020 pada PT Balairung Citrajaya Sumbar dan LHP BPK kepatuhan Atas Penanganan pandemc Covid 19 Tahun 2020 , yang harus diselesaikan dalam waktu 60 hari sejak LHP diserahkan.
Seementara itu Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah SP dalam sambutannya mengatakan, janji yang sudah disampaikan kepada masyarakat Sumatera Barat melalui visi misi dan program unggulan tersebut akan dituangkan kedalam rencana Pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 sesuai dengan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah.
Oleh sebab itu Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mohon dukungan DPRD dalam proses, tahapan dan mekanisme penysunan RPJMD Provinsi Sumatera Barat tahun 2021 2026 yang disusun dengan pendekatan hiolistik,teknokratik,patisipatif dan terintegrasi ,meskipun periode kepemimpinannya hanya tahun 2021-2024 ,yang kemudian akan disepakati bersama dengan DPRD,hingga nanti ditetapkan melalui peraturan daerah dapat berjalan dengan harapan.
Menurut Mahyeldi, ia berupaya dan bertekat untuk melakukan percepatan dalam penyusunan RPJMD, Sehingga pembahasan penetapannyapun tidak menunggu sampai 6 Bulan setelah dia dilantik. Hal ini dilakukannya agar visi, misi dan program unggulan akan dapat diwujudkan lebih cepat melalui Rencana Kerja Pememrintah Daerah Tahun 2021 yang saat ini sedang dilaksanakan.
“Tentu saja ada penyesuaian serta Rancana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2022 yang saat ini juga tengah berproses penyusunannya,” ungkap Mahyeldi.
Lebih lanjut dikatakan, untuk mencapai target target jangka pendek dan jangka menengah yang kita rencanakan, kami akan segera bekerja terutama untuk mencapai target target jangka pendek dan jangka menengah yang kita rencanakan, untuk mewujudkan Sumatera Barat madani yang unggul dan berkelanjutan.
Rapat paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Sumbar Supardi yang dihadiri oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, pimpinan OPD di jajaran Pemprov Sumbar dan undangan lainya.** Herman
Leave a Reply