Keberadaan Kafe di Sawah Hilia Talang Semakin Brutal dan Meresahkan

Talang, Editor.-  Masyarakat disekitar kafe yang berada di Sawah Hilia Nagari Talang , Kecamatan Gunung Talang, Kab. Solok semakin diresahkan oleh kehadiran sebuah kafe yang berkedok Rumah Makan di wilayah tersebut.

Seperti yang telah diberitakan oleh media ini sekitar lebih kurang satu bulan yang lalu, semakin hari kafe tesebut tidak bisa membuat masyarakat yang tinggal di sekitarnya memejamkan sampai larut malam, akibat suara bising dentuman musick karaoke serta sorak sorai pengunjung kafe yang sedang mabuk.

Dari pantauan Editor di lapangan, kafe tersebut pernah digerebek bulan lalu oleh tokoh pemuda dan pihak kepolisian dari Mapolsek Talang, ketika itu polisi sudah menyita minuman keras berjenis tuak sebanyak satu galon besar, serta ikut terjaring anak dibawah umur yang masih duduk dibangku kelas 5 SD yang diajak oleh temannya ke kafe pada malam itu. Bahkan kabarnya si pemilik kafe juga sudah membuat surat perjanjian.

Namun menurut warga, hal itu seperti tidak memberi efek jera terhadap pengusaha kafe tersebut, Bahkan anak-anak di bawah umur yang pernah terjaring disaat penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian dan pemuda,  menurut masyarakat masih rajin datang kesana untuk mabuk-mabukan dengan menkonsumsi minuman keras jenis tuak. Malahan, menurut masyarakat yang tinggal di sekitar kafe itu, ulah pengunjung kafe semakin menjadi-jadi.

Kepada Editor, beberapa orang masyarakat yang tinggal di sekitar kafe menyebutkan,  pada Selasa (28/2) sekitar pukul 00.wib tengah malam, beberapa pemuda bahkan anak dibawah umur yang tengah mabuk terlibat perkelahian didalam kafe tersebut. Mereka berlarian saling mengejar di luar kafe. Menurut warga, ketika berkelahi tersebut mereka menggunakan senjata tajam dan berlarian saling mengejar sambil bersorak melontarkan kata-kata kotor dengan teriakan yang membuat seluruh warga tengah tidur berhamburan keluar rumah untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut dikarenakan pihak kepolisian dari Mapolsek Gunung Talang segera datang, karena ada salah seorang warga yang menghubungi pihak kepolisian pada saat pemuda itu berkelahi, sehingga para pemuda yang tengah mabuk tersebut berhamburan melarikan diri.

Berselang sepuluh menit menjelang kedatangan pihak kepolisian, kafe tersebut sudah buru-buru ditutup oleh pemiliknya yang segera pergi meninggalkan kafe disaat para pemuda tersebut sedang berkelahi.

ZH (62) salah seorang Warga Sawah Hilia Nagari Talang yang tinggal di sekitar kafe  menyebutkan, Rabu (28/2), “kami sudah sangat kesal dengan adanya kafe di Sawah Hilia ini. Setiap malam kami tidak dapat tidur pulas disebabkan suara musik yang sangat keras, serta suara heboh teriakan pengunjung kafe yang sedang mabuk sambil bergoyang didalam kafe itu yang terdengar sangat keras sekali. Kami butuh istirahat karena siangnya  kami ada yang bekerja keladang dan kesawah. Kami berharap semua instansi penegak hukum dapat mengambil tindakan tegas terhadap kafe tersebut agar masyarakat tidak beranggapan aparat penegak hukum lemah dalam sebuah penindakan.”

Lebih lanjut dikatakannya, kami atas nama warga Sawah Hilia Nagari Talang sangat berharap sekali Wali Nagari setempat, pemuda serta tokoh niniak mamak mengambil tindakan tegas terkait hal ini, karena hal ini dapat memberikan dampak negatif terhadap nagari bahkan generasi muda.

“Kami berpendapat bahwa kafe remang-remang belum pantas di nagari kita ini,” tegas ZH.

Senada dengan ZH, GS (40) mengatakan, kami berharap aparat penegak hukum dapat menindak tegas pemilik dan pengunjung kafe, mau diapakan generasi kita ini?, SD (Sekolah Dasar) saja sudah duduk di kafe untuk minum miras.

“Warga sekitar tempat tinggal kami ini berencana dalam waktu dekat akan melaporkan keluhan yang kami rasakan ini langsung ke Mapolres Solok Arosuka,” kata GS. ** Roni Akhyar

 

[tribulant_slideshow gallery_id=”3″]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*