Jajaki Kerjasama, Konjen Republik Sungapura Berkunjung ke DPRD Sumbar

Ketua DPRD Sumbar Ir Hendra Irwan Rahim menyerahkan cendra mata kepada Konsulat Jenderal Republik Sangapura
Ketua DPRD Sumbar Ir Hendra Irwan Rahim menyerahkan cendra mata kepada Konsulat Jenderal Republik Sangapura

Padang, Editor.- Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Ir. Hendra Irwan Rahim didampinggi Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis SH .MM  belum lama ini menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen)  Republik Singapura Richard Grosse di ruang kerjanya.

Pada kesempatan Hendra Irwan Rahim mengatakan, pertanian merupakan sektor potensial yang harus tergarap optimal oleh pemerintah daerah. Upaya tersebut dilakukan untuk memberikan dampak positif terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Kedatangan Kosulat Jenderal Singapura ke Sumatera Barat adalah untuk melakukan inventarisir potensi daerah Sumatera Barat untuk dikerjasamakan, pertanian adalah salah satu sektor yang direkomendasikan.

Datangnya Konjen Singapura ke Sumatera Barat ini, guna melakukan penjajakan di berbagai sektor. Selain dari sektor pertanian juga berkaitan dengan peluang investasi dan bidang pendidikan. Menurut Hendra ini kesempatan yang jarang didapatkan, dimana negara Singapura telah melirik Sumatera Barat karena ada potensi yang bisa dikembangkan.

“Peluang ini harus ditanggapi serius oleh pemprov Sumbar karena Singapura merupakan negara yang maju dalam bidang bisnis, transaksi ekonomi dunia diatur dari dalam negara tersebut,” ujar Hendra.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai peluang investasi. Untuk mendukung upaya tersebut DPRD Sumbar akan bersinergi dengan Pemprov Sumbar untuk memetakan peluang investasi yang bisa dilakukan di Sumba .

Berkaitan  dengan hal ini, DPRD Sumbar mengusulkan adanya kajian dan analisa risiko terhadap peluang investasi di Sumbar. Kajian dan analisa ini bertujuan untuk membantu pemetaan investasi di Sumbar. Pasalnya di internal masyarakat Sumbar masih ada persoalan yang akan mengganggu iklim investasi itu sendiri dan yang paling besar kedala itu adalah kepastian lahan.

Pembicaraan lain yang juga dibahas dalam pertemuan tersecbut adalah soal pendidikan, seperti pola magang dan pertukaran pelajar. Selain ekonomi, pendidikan di negara tersebut juga telah maju pesat, jadi tidak ada salahnya jika ada pertukaran pelajar .

Sementara itu Konsulat Jenderal Republik Singapura Richard Gross mengatakan, kedatanganya ke Sumatera Barat adalah untuk penjajakan sejumlah kerja sama dengan Sumbar.

“Kita masih belum tahu pasti apa yang bisa dilakukan di Sumbar, untuk itu kita lakukan penjajakan,” katanya. ** Herman

Previous Image
Next Image

info heading

info content

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*