Limapuluh Kota, Editor,- Kemenangan tim kesebelasan Limapuluh Kota melawan Pasaman Barat, pada Grand final cabang Sepakbola Porprov Sumbar XIV/2016 di GOR Agus Salim Padang, Selasa (29/11) kemarin, membuat bangga pasangan kepala daerah dan masyarakat. Sebab, perolehan medali emas pada cabang sepakbola merupakan medali paling bergengsi, sebagai pelengkap prestasi lain di ajang Porprov.
“Kami atas nama pemerintah daerah sangat bangga atas prestasi sejarah, yang diukir pada ajang Porprov Sumbar tahun ini. Saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik atlit, para pelatih official dan Pengcab yang sudah berhasil meraih juara. Selaku ketua Askab PSSI saya pastikan hubungan kita tidak berakhir di Porprov ini,” kata Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, di mess atlit sepakbola seusai pertandingan.
Kepada atlit, Ferizal menyebut, ke depan dirinya berjanji akan memperhatikan serta ikut membantu kebutuhan mereka terutama di bidang pendidikan. Bagi para atlit yang tidak sempat menamatkan bangku SLTA, akan dibantu mencarikan lapangan pekerjaan. Langkah itu, katanya, sebagai bentuk ungkapan terima kasih, disamping peberian bonus buat prestasi atlit yang telah mengharumkan nama daerah.
Malam itu, Wabup sengaja mengumpulkan atlitnya, guna memberikan apresiasi serta ucapan terima kasih. Selain belasan atlit, “sukuran kecil” dengan dialog malam itu turut diikuti oleh pelatih Hudra (Boloik), asisten pelatih Roma Ziko dan Septriadi Hamzah, pengurus kontingen Hendrik, Zuyu Gianto dan Masferi Kasim. Tak ketinggalan Ketua KONI Limapuluh Kota, Davis MH serta pengurus KONI lainnya.
Pertemuan itu dikemas secara sederhana penuh haru dan sukacita. Puluhan pemuda dan masyarakat yang tinggal di sekitar wisma atlit turut berdatangan memberi ucapan selamat atas kemenangan tim sepakbola Limapuluh Kota. Ferizal Ridwan juga menyampaikan berbagai hal terkait rencana pengembangan bibit sepakbola di Limapuluh Kota.
Dirinya menginginkan, karir para atlit sepakbola Limapuluh Kota tidak berhenti sebatas di ajang Porprov, tapi bisa ditingkatkan ke tingkat yang lebih tinggi. Seperti ke tingkat nasional (PON), atau bisa bermain pada club kesebelaan nasional seperti di PS Semen Padang. Tak ketinggalan, Ferizal juga memberikan bonus langsung, berupa uang tunai kepada tim sepakbolanya.
Ketua KONI, Davis MH, juga mengungkapkan hal senada. Dia menyebut, prestasi juara yang diraih pada ajang porprov, menandakan banyaknya bibit-bibit atlit Limapuluh Kota terutama sepakbola yang berpotensi dan pantas dikembangkan. “Ini menjadi target kami ke depan, bagaimana adik-adik yang bertarung hari ini, bisa lebih diberi penguatan ke depan,” tuturnya.
Pada laga final yang menjadi penutupan Porprov Sumbar, antara tim kesebelasan Limapuluh Kota melawan tim Pasaman Barat, Limapuluh Kota berhasil meraih medali emas setelah menumbangkan Pasbar dengan skor akhir 2-0. Sepanjang Pertandingan berlangsung 2×45 menit,kedua tim kelihatan agak tegang akibat beban mental yang cukup tinggi,terutama kesebelasan Pasbar yang sudah tiga kali tampil di final,belum pernah berhasil merebut emas,sehingga dijuluki kesebelasan spesialis perebut perak,karena selalu kalah dalam partai final.
Sementara Kesebelasan Limapuluh Kota begitu tampil di final kesempatan emas itu tidak di sia siakan oleh pemain dan pelatih untuk memnyusun strategi,dan tekad untuk merebut emas itu terbukti setelah pertandingan dilangsungkan.
Pertandingan yang berlangsung di hadapan Wakil Gubernur dan kepala daerah se sumbar itu,sempat terjadi ketegangan para penonton yang main lempar aqua ke meja panitia,dan pendukung dari Limapulh Kota yamg berada di tribun tertutup sebelah kiri dan penonton/pendukung Pasbar berada di sebelah kanan,akhirnya ketegangan itu berhasil di tenangkan oleh aparat dan Bupati kedua derah yang bertanding yang ikut menyemangati kesebelasannya bertarung. ** Yus
Leave a Reply