Pariaman, Editor.- DPRD Kota Pariaman menggelar Rapat Paripurna dalam rangka HUT kota Pariaman yang ke 18 berjalan dengan lancar walaupun dalam kondisi Pademi Covid 19. Rapat Paripurna dibuka langsung oleh ketua DPRD kota Pariaman Fitri Nora didampingi wakil ketua I Faisal, Wakil Ketua II Mulyadi dan Sekwan Yusrizal dan dihadiri anggota DPRD Kota Pariaman.
Peringatan hari jadi kota Pariaman dilakukan melalui rapat paripurna istimewa DPRD Pariaman dilaksanakan di gedung DPRD Desa Nareh, Pariaman Utara kota Pariaman Sumtera Barat Kamis, (2/7). Sidang dipimpin oleh Ketua DPRD Pariaman, Fitri Nora dan dihadiri Walikota Pariaman Genius Umar, Wakil Wali Kota Mardison Mahyuddin dan Plt Sekdako Fadli, juga diikuti seluruh anggota DPRD oleh seluruh OPD dan 4 Kecamatan melalui video conference di kantor Balai kota di hadiri Dinas Kominfo Hendri dan Sekretariat Daerah dan OPD lain yang kota Pariaman
Ketua DPRD Kota Pariaman, Fitri Nora, dalam pidatonya mengajak masyarakat Kota Pariaman untuk tangguh dan produktif serta ikut berpartisipasi dan mendukung pembangunan kota Pariaman.
“Partisipasi dan peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan agar pembangunan tersebut berjalan dengan baik. Mari Bersama sama kita berkontribusi mendorong pembangunan dan kemajuan kota Pariaman Tangguh dan Produktif ke depan,” ujar Fitri Nora.
Fitri Nora mengatakan, peringatan hari jadi kota Pariaman merupakan momentum yang tepat bagi pemerintah daerah dan legislatif untuk melakukan koreksi dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah kota Pariaman selama ini.
“Memperingati hari jadi ini sebagai bentuk mengingat sejarah sekaligus momentum untuk mengevaluasi diri dalam membangunan kota Pariaman selama ini, baik Ekskutif maupun Legislatif,” ujarnya.
Diakui Fitri Nora, dalam usia 18 tahun kota Pariaman, telah banyak Perubahan dan kemajuan yang telah dicapai di berbagai bidang. Namun hal itu harus terus ditingkatkan guna mewujudkan kota Pariaman yang maju.
“Segudang prestasi telah diraih di berbagai bidang. DPRD memberikan apresiasi atas kontribusi dan jasa jasa walikota Pariaman terdahulu maupun walikota Pariaman saat ini, namun hal ini harus ditingkatkan karena tantangan ke depan semakin berat,” ulasnya.
Sementara itu tokoh masyarakat Pariaman Alwis Ilyas mengatakan 18 tahun sebagai daerah otonom masih banyak yang harus dibenahi oleh Kota Pariaman. Kota Pariaman yang sejak jaman penjajahan dikenal sebagai daerah pelabuhan merupakan daerah strategis dengan potensi yang besar.
“Kota Pariaman merupakan daerah uang strategis yang memiliki potensi wisata dan bahari, namun hal ini belum dikelola secara maksimal. Kepada masyarakat ranah dan rantau mari kita dukung pemerintah daerah dalam membangun kota Pariaman,” ajaknya.
Sementara itu Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan, beberapa Program tersebut di antaranya Program Satu keluarga Satu Sarjana (Saga Saja), membangun Pasar Pariaman, mengembangkan konsep Water Front City yang di usulkan oleh Pemerintah Kota kepada Kementrian PU dan Kementrian PU langsung menyetujuinya untuk membangun Kota Pariaman dengan konsep Water Front City tersebut.
Disamping itu beberapa CSR dari BUMN, PLN, Bank Nagari BRI BNI telah ikut juga membantu serta ikut berpartisipasi untuk mengembangkan pembangunan Kota Pariaman dengan konsep Water Front city. Sehingga Pariaman terus tumbuh dari waktu ke waktu. Hal ini dapat dilihat dengan terus meningkatnya pendapatan asli daerah dan pembangunan di kota Pariaman.
“Ini bukan perjuangan yang sia-sia, kota Pariaman kini menjadi kota pariwisata yang maju. Dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam membangun kota,” ujar Genius.
Genius optimis kota Pariaman akan terus tumbuh menjadi kota yang maju. Karena Kota Pariaman memiliki potensi sumber daya manusia yang unggul dan potensi pariwisata dan maritim yang bisa terus dikembangkan.
“Masih relatif muda dibanding daerah lain. Kota Pariaman terus tumbuh menjadi daerah tujuan wisata,” kata Genius Umar. ** Afridon/Adv
Leave a Reply