Di Solok Selatan,  Warga yang Tidak Dapat Bantuan BLT, Disediakan Sembako

Zulkarnaini Kadinsos PMD Solsel.
Zulkarnaini Kadinsos PMD Solsel.

Solok Selatan, Editor.- Pemkab Solok Selatan (Solsel) menyediakan bantuan sembako bagi bantuan sembako yang belum mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Gudang Dinas Sosial dan di Gudang Bulog. Bantuan sembako tersebut sengaja belum disalurkan karena takut terjadi pendistribusian bantuan ganda.

“Sembako dan beras ini sengaja belum kita salurkan ke masyarakat yang tidak mendapatkan BLT, karena kita takut terjadi penyaluran ganda yang bisa menimbulkan masalah dikemudian hari,” kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Solok Selatan, Zulkarnaini, Minggu (17/5).

Dikatakannya, bantuan yang belum disalurkan tersebut berupa beras yang dicadangkan di gudang Bulog sebanyak 105 Ton, sedang bantuan dari berbagai perusahaan seperti beras, minyak goreng, dan beberapa paket juga di stok di gudang Dinas Sosial. Sedangkan untuk masyarakat yang membutuhkan, dengan status ODP dan PDP juga sudah diserahkan bantuannya berupa sembako.

“105 ton beras kita cadangkan di Bulog, termasuk bantuan perusahaan yang ada di Gudang Dinsos. Bahkan warga berstatus ODP dan PDP, mereka sudah mendapatkan jatah bantuan sembako,” jelasnya.

Menurut dia, memang banyak pihak mendesak segera disalurkan, termasuk Ketua DPRD Solsel Zigo Rolanda. Bila dibagikan cepat, bagi masyarakat yang tidak mendapatkan salah satu dari berbagai sumber bantuan yang ada. Seperti bantuan BLT Provinsi Sumbar dan Bansos Pusat, Kabupaten dan Nagari.

“Kita sudah diwanti-wanti Plt. Bupati, agar sembako ini disiapkan untuk masyarakat yang tidak mendapatkan BLT. Jangan sampai ada warga yang tidak makan akibat dampak covid ini,” terang Zulkarnaini terkait arahan Plt. Bupati untuk ketersediaan pangan

Untuk teknisnya, silahkan masyarakat yang betul-betul butuh sembako didata atau melaporkan diri ke pemerintahan di jorong atau nagari. Setelah itu nagari melaporkannya ke Dinas Sosial. Setelah data tersedia, langsung diserahkan kepada masyarakat.

“Bagi yang betul-betul tidak ada KK, maka segera laporkan ke Jorong atau nagari. Kami siap salurkan bantuan, sebab bantuan pemerintah melalui update data akurat lewat nomor KK dan nomor KTP,” bebernya.

Jenis bantuan barupa Program Keluarga Harapan (PKH), Sembako dari Kemensos, dan BLT Propinsi sudah mulai digulirkan berbagai nagari. Sedangkan bantuan langsung tunai Kemensos masih menunggu validasi dari pemerintah pusat. Hhingga saat ini pihaknya masih menunggu validasi dari pihak Kemensos. Datanya sudah dikirim beberapa minggu lalu. Namun belum juga dikirim data hasil validasinya. Sedang data BLT kabupaten dan administrasi pencairanannya sudah disiapkan, namun belum dicairkan karena menunggu ketetapan Kemensos. Jika BLT kabupaten dibagikan, kemudian ternyata dari data kemensos yang di kirim, ternyata tidak semuanya divalidasi oleh pihak pusat.

“Misal kita kirim data 6 ribu KK, tapi ternyata hanya 5 ribu yang divalidasi. Yang seribu lagi mau mau dibayar pakai apa nantinya? Sedangkan data Kemensos, adalah masyarakat yang betul-betul dianggap terdampak covid,” jelasnya

Sementara, Plt. Bupati Abdul Rahman,  juga menegaskan, bahwa bantuan tersebut memang sengaja disiapkan untuk masyarakat yang tidak mendapatkan BLT, dan PKH. Dan tidak ada maksud lain, bahkan siapa saja nanti silahkan bagikan bantuan tersebut.

“Jika BLT nanti sudah tersalur semuanya, setelah itu bantuan sembako silahkan dibagi oleh siapa saja. Silahkan siapa saja membaginya langsung ke masyarakat,” tegasnya.

“Yang penting nama dan alamatnya jelas sesuai usulan pihak kenagarian dan dinas Sosial,” ulasnya. ** Natales Idra

Previous Image
Next Image

info heading

info content

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*