Catatan Kecil Peringatan Satu Abad Chairil Anwar

Duta Besar Ukraina saat memberi sambutan dan mebacakan puisi karya Chariril Anwai.
Duta Besar Ukraina saat memberi sambutan dan mebacakan puisi karya Chariril Anwai.

Puncak Peringatan Satu Abad Chairil Anwar yang diketuai Octavianus Masheka, dipusatkan di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada tanggal 26 Juli di Taman Ismail Marzuli TIM) Jakarta. Kegiatan akbar insan sastra tersebut dihadiri oleh para satrawan dari seluruh Indonesia, sehingga selain kegiatan resmi panitia pelaksana, terjadi interaksi dan dialog hangat antar satrawan nusantara.

Ada serangkaian acara di rentang bulan Februari –30 Juli 2022 sebelum rangkaian acara Puncak Peringatan Satu Abad Chairil Anwar di TIM Jakarta tersebut di berbagai wilayah Jakarta.Ada pembacaan puisi oleh sastrawan kondang negeri ini, Lomba Baca Puisi dan Lomba Musikalisasi Puisi.

Salah satu kegiatan peringatan Seabad Chairil Anwar.
Salah satu kegiatan peringatan Seabad Chairil Anwar.

Sementara pada kegiatan puncak ada musikus merespon Sajak Putih karya Chairil Anwar. Ada pula pantomimer merespon sajak Cintaku Jauh di Pulau karya Chairil Anwar. Ada pelukis Ireng Halimun yang merespon secara seni rupa Chairil Anwar Si Binatang Jalang. Ada Dialog Sastra “Perempuan dalam Sastra Indonesia” bersama Rahayu Saraswati dan Dr. Harris Effendi Thahar. M.Pd. Ada Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, yang akan membacakan sajak Chairil Anwar.

Ada Dialog Sastra “Nasionalisme dan Lompatan Pemikiran Chairil Anwar” bersama Dhenok Kristianti dan Dr. Sunu Wasono. Ada Dialog Sastra “Religiositas Chairil Anwar dan Proses Kreatif Penyair Dulu dan Sekarang” bersama Atiqotul Fitriyah dan Afrizal Malna. Ada Jose Rizal Manua yang akan membacakan sajak Chairil Anwar.

Ada Orasi Budaya “Sastra dan Kebangsaan Menuju Satu Abad Indonesia 17 Agustus 1945 – 17 Agustus 2045” oleh Dr. Herry Yogaswara, Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, Sastra Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Ada Duta Besar Republik Ukraina, H. E. Dr Vasyl Hamianin, yang membacakan puisi karya Chairil Anwar. Dubes Ukraina juga mengungkapkan, sosok dan karya Chairil Anwar sudah akrab bagi warga Ukraina. Ia kemudian menunjukkan Buku Puisi karya Chairil Anwar dalam dua bahasa: Bahasa Indonesia dan Bahasa Ukraina. Buku Puisi tersebut diterbitkan di Ukraina.

Ia juga menunjukkan poster yang sengaja dicetak di Ukraina, yang menampilkan foto Chairil dan sejumlah sajak Chairil Anwar. Ia bahkan menunjukkan video warga Ukraina ramai-ramai mendaki sebuah bukit. Mereka membacakan sajak Chairil Anwar sembari mengacungkan bendera Merah Putih. Bahkan, ada Jalan Chairil Anwar di Ukraina.

Moktavianus Masheka selaku Ketua Peringatan Satu Abad Chairil Anwar menyebut, Panitia Satu Abad Chairil Anwar sudah memulai rapat pertamanya pada Jumat, 4 Februari 2022 malam, di Taman Ismail Marzuki (TIM).

Sudah 6 bulan lebih, panitia yang dipimpin Moktavianus Masheka ini berakrobat dan bermandi peluh, demi terlaksananya Peringatan tersebut. Banyak kendala, tapi spirit Chairil Anwar “sekali berarti, setelah itu mati” menjadi motivasi yang kuat untuk terus dan terus berupaya melakukan yang terbaik.

Bak pepatah — tak ada gading yang tak retak —pada malam puncak peringatan sebad Chairil Anwar di Teater Besar TIM Jakarta terpaksa agak terlambat dimulai karena pendingin ruangan (Air Condition) mati total. Sehingga saat acara puncak digelar, satu demi satu pengunjung yang tadinya memenuhi gedung tersebut keluar ruangan karena kegerahan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sebelumnya dikatakan akan hadir ternyata tak muncul dan hanya diwakili salah seorang pejabat Eselon III Dinas Kebudayaan Prov DKI Jakarta. Sementara rangkaian acara terkesan monoton karena kurang tertata dengan baik.

Ini memang sebuah perjalanan panjang dan pahit komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI), yang menginisiasi Peringatan Satu Abad Chairil Anwar tersebut. Namun apa yang telah dilakukan Moktavianus Masheka dan kawan-kawan pantas diapresiasi karena memang tak mudah melaksanakan iven sastra berkelas nasional, apalagi tanpa dukungan yang tak begitu berarti dari lembaga terkait. ** /Rhian D’Kincai

[tribulant_slideshow gallery_id=”3″]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*