Padang Panjang, Editor.- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang Panjang kerja sama dengan Dinas Kesehatan kota Padang Panjang ( 29/5) melaksanakan khitanan massal bagi 114 Anak dari keluarga kurang mampu di di gedung M. Syafei.
Ketua Baznas, Aswir Rasyidin Dt.Panjang, pensiunan Kemanag RI, didampingi sekretaris, Rafles Sama, dan anggota lainnya, mengungkap rasa syukur BAZ telah membantu mengurangi beban keluarga duafa untuk menghitankan putranya.
Khitan massal diselenggarakan bertepatan pada bulan puasa saat hari libur sekolah dan libur mengaji peserta khitan lebih fokus menghadapi sunah rasul ini. Selain biayanya gratis, panitia juga memberikan baju koko, peci, kain sarung,makan, minum dan uang. Intinya, jangan ada anak yang tidak dikhitan lantaran tak ada biaya, ulas panitia penyelanggara.
Sementara itu seperti diungkap kepala DKK Nur Yanuwar, agar khitanan terlaksana secara baik, timnya menurunkan tenaga professional dari RSUD, RS Yarsi dan Puskesmas. Mereka semua adalah orang orang yang berpengalaman, papar Nur Yanuwar.
Khitanan massal hanya sepenggelan kecil dari kegitan BAZ Kota Padang Panjang. BAZ lebih fokus mengumpul dan membagikan zakat disamping mengumpulkan infak baik dari ASN dan masyarakat secara transparan.
Dari hasil pemeriksaan Kantor Akuntan Publik Armanda dan Enita atas laporan keuangan Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Padang Panjang tahun 2017 mendapat predikat Opini Wajar.
Penerimaan dana pada 2017 sebesar Rp 4,9 milyar. Itu terdiri saldo 2016 Rp 1,7 milyar, penerimaan zakat 2017 Rp 2,9 milyar, dan penerimaan infak 2017 Rp 52,6 juta.
Sedang pengeluaran zakat pada 2017 terdiri bantuan modal usaha (diistilahkan dengan Padang Panjang makmur) Rp 1,2 milyar, beasiswa (Padang Panjang cerdas) Rp 618,1 juta, biaya berobat (Padang Panjang sehat) Rp 140,4 juta, serta konsumtif (Padang Panjang peduli) Rp 1,055 milyar cerdas) Rp 618,1 juta, biaya berobat (Padang Panjang sehat) Rp 140,4 juta, serta konsumtif (Padang Panjang peduli) Rp 1,055 milyar. ** Berliano Jeyhan
Leave a Reply