Solok Selatan, Editor.- Tersedotnya anggaran fisik jalan dan jembatan untuk penanganan wabah Covid 19 di Solok Selatan (Solsel), membuat seluruh item pembangunan fisik dibatalkan, termasuk Rp4,5 miliar Anggaran Pembangunan jalan kabupaten di Nagari Lubuk Gadang Timur (LGT), Kecamatan Sangir.
“Jalan kabupaten di LGT kondisinya memang sudah rusak parah, di APBD Solsel tahun 2020 ini sudah dianggarkan Rp4,5 miliar. Sayang, seluruh kegiatan fisik tersebut batal terlaksana, lantaran seluruh dana fisik tersedot untuk penanganan kasus covid 19 di Solsel,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pertanahan (PUTRP) Solok Selatan, Darmawan Effendi, Senin (18/5).
Lebih lanjut dijelaskannya, anggaran dana aspal hotmix Rp4,5 miliar ini, Rp3 miliar berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Rp1,5 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU). Seluruhnya sudah dipangkas untuk anggaran penanggulangan kasus covid 19. Pemangkasan tersebut berdasarkan kebijakan dari Pemerintah pusat. Maka kegiatan fisik jalan dan jembatan di Solsel sudah di nolkan.
Sekitar Rp99 miliar anggaran jalan dan jembatan yang sebagian sudah selesai tender, dan yang akan ditender. Kegiatan pembangunannya harus dihentikan. Sebab, seluruhnya anggarannya sudah dipangkas. Termasuk anggaran perbaikan jalan LGT yang sesuai perencanaan di aspal hotmix dengan total anggaran Rp4,5 miliar tahun ini, dan terpaksa dialihkan pemerintah akibat dampak covid. .
“Kita berharap warga LGT bersabar dan memaklumi kondisi seperti yang terjadi saat ini. Pemkab tidak bisa ambil jalan lain dan ini wajib ditangani. Maka tahun depan kita anggarkan lagi,” jelasnya.
Diakuinya, memang kondisinya sudah parah. Sehingga dianggarkan di APBD 2020, tapi sayang bencana melanda daerah yang menghambat kelanjutan kegiatan pembangunan di tujuh Kecamatan yang ada di Solsel. Untuk jalan Kabupaten di Nagari Lubuk Gadang Timur ruas Simpang Limau- Gaduang dengan titik terparah berada di Jorong Sungai Aro, Durian Tanjak dan Gaduang, hingga ke Sungai Lingkitang.
“Rencana tahun ini aspal hotmix, dan tidak bisa dilakukan karena kondisi anggaran habis untuk covid. Tahun anggaran 2021, Pemkab akan menganggarkan kembali,” terangnya.
Sementara, Plt Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman menambahkan, akan menganggarkan lagi di APBD 2021, yang jelas jalan LGT harus jadi skala prioritas Pemkab di tahun mendatang. Setelah gagal pembangunannya di tahun ini disebabkan penularan wabah corona.
Abdul Rahman berharap, agar ribuan warga LGT tidak berkeluh kesah dan dapat memahaminya situasi yang menimpa daerah saat ini.
Sebab dana perbaikan jalan yang sudah dianggarkan di APBD 2020 yang kondisinya rusak parah tersebut harus habis tersedot untuk pembiayaan penanganan kasus corona.
“Yang memicu batalnya seluruh kegiatan fisik di Dinas PUTR Solsel, baik sumber dananya dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Alokasi Umum (DAU) yang sudah ketuk palu untuk kegiatan pembangunan di daerah ini,” tukasnya.
“Jika kasus covid 19 tuntas tahun 2020 ini, maka tahun 2021 kita hotmix,” ucapnya. ** Natales Idra
Leave a Reply