Denpasar , Editor.- Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17 resmi dibuka pada Sabtu (3/12) lalu di GOR Dilla Bhuna, Denpasar, Bali. Ajang bergengsi pesilat dunia ini, dibuka oleh Presiden Persilat, yang juga Ketua Umum PB. IPSI,Prabowo Subianto, bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi, dihadiri Ketua Umum KONI Pusat, Sarwono serta Wakil Gubernur Bali Ketut Pastika, sebagai tuan rumah.
Sejumlah 40 negara ikut berpartisipasi mengikuti kejuaraan ini, diantaranya Australia, Amerika Serikat, Turki, Suriname, Vietnam, Korea Selatan, Prancis, Jerman, Belanda, Senegal, Timor Leste, Jepang, Mesir, Uzbekistan, Nepali, serta negara lainnya yang tergabung dalam Persilat. Total 533 atlet dan ofisial yang berlaga dalam 24 kategori dan 18 cabang tanding.
Menpora Imam Nachrowi dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar pencak silat bisa dipertandingkan dalam Olimpiade. Namun, untuk mewujudkan harapan tersebut dibutuhkan dukungan 70 negara di dunia.
“Untuk memasukkan pencak silat ke cabang di Olimpiade tidak mudah, perlu dukungan 70 negara anggota. Usaha ini harus melibatkan semua pihak, untuk memperkenalkan pencak silat ke penjuru dunia, bisa melalui medium film misalnya. Lewat film Merantau, The Raid, membuat pencak silat makin dikenal dunia seperti kungfu atau karate,” ujar Nachrowi berharap.
Prabowo Perpilih Lagi
Dihari pertama Kejuaraan Dunia Pencak Silat Dunia ini berlangsung, secara bersamaan dilangsungkan pula Munas PB IPSI, yang memang sudah diagendakan sebelumnya.
Musyawarah Nasional Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) 2016 dengan agenda pemilihan ketua umum PB IPSI periode 2016-2020 hanya memunculkan satu nama kandidat yaitu Prabowo Subianto.
Tidak ada usulan dari pengurus IPSI provinsi memunculkan nama calon lain, mereka kompak dan satu suara meminta kesediaan Prabowo Subianto kembali memimpin organisasi seni beladiri kebanggaan bangsa Indonesia ini untuk periode berikutnya.
Terpilihnya Prabowo, juga didukung oleh sepuluh perguruan historis yaitu Persaudaraan Setia Hati, Setia Hati Terate, Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri, Perguruan Silat Nasional Perisai Putih, Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera, Phashadja Mataram, Perguruan Pencak Indonesia Harimurti, Persatuan Pencak Silat Indonesia, Persatuan Pencak Silat Putra Betawi, dan Keluarga Pencak Silat Nusantara. Serta enam perguruan besar yaitu Satria Muda Indonesia, Merpati Putih, Kalimasada, PSTD, Persinar Asad, dan Pagar Nusa.
Pesilat Indonesia Lolos
Ditengah berlangsungnya Mubes, di GOR Dilla Bhuna, pertandingan hari pertama berjalan seru. Lima atlet pencak silat Indonesia berhasil lolos babak pertama. Lima pencak silat itu adalah Iqbal Chandra Pratama yang turun pada nomor pertandingan kelas D putra, menang atas pesilat Singapura Nur Hakim bin Noorshamsuddin.
Kemudian, pada pertandingan bagian putri, Nirmalasari Oktaviani di kelas B sukses mengatasi pesilat Malaysia Siti Humairah binti Kasidin dan Sri Rahayu Harno, sukses menggulung pesilat Malaysia lainnya, Nurul Annisa, tanpa balas (5-0)
Sementara itu, pada nomor pertandingan putra kelas B, wakil Indonesia Galang Tri Widya Putra menang telak (5-0) atas Jaciren O. Abad dari Filipina. Firdhana Wahyu Putra yang turun pada kelas I, menang teknik dari pesilat Aljazair Chouia Ismail. ** Wisja
Leave a Reply