Padang Panjang, Editor- Ungkapan rasa syukur terucap dari warga Kota Padang Panjang, sebab 10 dari 14 orang tenaga kesehatan (nakes) RSUD Kota Padang Panjang yang positif covid-19 telah dinyatakan sembuh. Terhitung Selasa 12/5/2020 ini, mereka telah dibolehkan pulang untuk melanjutkan isolasi di rumah masing masing.
Juru bicara PPVC bidang kesehatan, Nuryanuwar, kepada Editor mengatakan, 14 orang nakes diuji swab pada tanggal 8/5/2020 bersama 5 masyarakat lainnya. Dari hasil swab yang diterima dari laboratorium bio medik Fakultas Kedokteran Unand diketahui 10 nakes sembuh yang lainnya belum.
Sepuluh orang Tenaga Kesehatan yang telah sembuh tersebut adalah bagian dari 13 Tenaga Kesehatan plus security dan Pol PP pertama di Padang Panjang yang terinfeksi Virus Corona 27/4/2020 . Mereka adalah DR (Ekor Lubuk), MN (Guguk Malintang), RN (Silaing Atas), DM (Guguk Malintang) 5. WT (Silaing Bawah), FR (Balai Balai), AZ (Kayu Tanam), MI (Silaing Bawah), AD (Tanah Hitam) dan AG (Guguk Malintang)
Ditambahkan Nuryanuwar yang juga menjabat sebagai kepala DKK Padang Panjang itu, hingga kini sudah 700 sampel swab test Covid-19 yang dikirim ke Fakultas Kedokteran Unand. Hasil yang sudah ditetima sebanyak 578 sampel. Positif covid-19 yang tadinya 22 orang kini menjadi 12 orang menyusul negatif 10 orang. Negatif 561 orang, inconclusif (diragukan) 5 orang dan masih menunggu hasil 122 orang.
Seperti yang diberitakan Editor sebelumnya, dari 22 positif covid itu, 14 tenaga kesehatan (nakes) diduga tertular dari NS, warga Tanah Datar yang pernah berobat dan sempat dirawat di RSUD setempat.
Salah seorang nakes nomor 9 menularkan lagi kepada 7 orang kerabat dekatnya di Kelurahan Kampung Manggis. Satu positif lainnya adalah pasien nomor 19. Pria initial A yang baru pulang dari daerah pandemi Jakarta ini sempat menjalani karantina di BBI sebelum akhirnya dikirim ke ruang isolasi RSUD Padang Panjang.
Kesembuhan 10 nakes dari virus mematikan yang berasal dari Kota Wuhan Cina ini turut disyukuri Walikota Padang Padang, Fadly Amran, Wawako Asrul, Sekdako Sony Budaya Putra dan jajaran. Lebih lagi Direktur RSUD Padang Panjang, Ardoni.
Intuk memutus rantai penyebaran covid-19 Wako Fadly menghimbau masyarakat untuk menghindari kontak fisik, jaga jarak minimal satu meter, selalu pakai masker dan bila tidak ada keperluan yang sangat penting jangan keluar rumah.
Kepada tim satgas PPVC diminta bertegas-tegas memberi tindakan kepada yang melanggar peraturan PSBB.
Fase edukasi, himbauan dan peringatan cukup sudah, masanya untuk memberi tindakan bagi mereka yang melanggar, kata Wako, seperti dikutip Sekdako Sony baru baru ini.
Secara terpisah Direktur RSUD Padang Panjang, Ardoni, mengatakan, pihaknya telah memberikan perawatan dan pelayanan terbaik bagi pasien positif covid-19. Sesuai himbauan Walikota, mereka mendapat ruang dan layanan premium, diperhatikan sedetil detilnya, suplemennya, psikologinya, olahraga dan lainnya.
Khusus pelayanan RSUD, ini sempat ditutup sejak nakes diketahui positif corona. “Untuk beberapa layanan yang tidak ada di RSI Yarsi Ibnu Sina Padang Panjang, seperti Hemodialisa, Ortopedi, Syaraf, dan kejiwaan, dari minggu lalu sudah ada layanan untuk pengambilan obat” jelas dr Ardoni. Sedangkan untuk beberapa layanan kesehatan lainnya yang ada dokternya di RSI Yarsi Ibnu Sina, masyarakat dapat mengaksesnya langsung ke sana.
Untuk memastikan lingkungan RSUD telah steril, Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD Kota Padang Panjang telah melakukan penyemprotan disinfektan dan menyiapkan ruang isolasi rawatan yang terpisah dan terstandar. Senin pekan depan rencananya pelayanan berobat di RSUD kawasan asri Bukit Kanduang, Ganting Padang Kota Padang Panjang ini akan dibuka kembali . ** Sheni/Ym
Leave a Reply