
Padang Panjang, Editor.- Tiga calon Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (Cadir-PDAM) Kota Padang Panjang selesai mengikuti test Wawancara dengan Walikota Fadly Amran, Kamis (4/2). Semua tahapan seleksi Cadir PDAM kota kecil itu pun tuntas. Kini, tinggal menunggu hasil, siapa yang akan terpilih?
Penjelasan Kabag Perekonomian Setdako Padang Panjang, Putra Derwangga selaku Sekretaris Panitia Seleksi (Pansel) Cadir PDAM 2020-2025 kota itu, menyebut Wawancara dengan Walikota Fadly berlangsung di ruang kerjanya Lantai-II Gedung Balaikota setempat. Ketiga calon yang bersaing iu terdiri;
1.Adrial A.Bakar, ST (tinggal di Kota Pekanbaru)
2.Jhon Neri, ST (tinggal di Kota Padang Panjang)
3.Sukardi, MM (tinggal di Kota Solok)
Kapan hasil seleksi Cadir PDAM Padang Panjang itu akan diumumkan, Putra menyebut belum bisa dirinci. Yang jelas, semua tahapan seleksi mulai dari pendaftaran calon, seleksi administrasi, test tulis/Wawancara oleh Pansel, hingga Wawancara oleh Walikota sudah terlaksana. Jadi, hasilnya tunggu saja, katanya.
Seleksi Cadir PDAM Padang Panjang dilakukan, karena direktur perusahaan itu kosong sejak November 2020. Jevie Carter sebagai direktur tadinya sudah ditarik ke Pemko untuk mengisi jabatan Sekretaris Dinas Perindagkop. Kini pimpinan sementara PDAM dirangkap oleh Kabag Teknik PDAM, Alhadi.
Upaya mencari figur pengganti Direktur PDAM Padang Panjang 2020-2025 itu, seperti dilansir Editor sebelumnya (11/1), butuh kerja ekstra. Sebab, PDAM yang tadi di segi keuangan rugi relatif besar tiap tahun, mulai 2019 sudah ada laba. Meski sedikit, sekitar 50 juta. Berikut, dana penyusutan mencapai Rp 2,3 milyar.
Di segi operasional, sistem kerjanya banyak bergeser dari pola manual ke digital, sehingga terjadi efisiensi relatif drastis. Salah satu contoh, untuk menghidup-matikan mesin pompa pada sumber air cukup lewat komputer server di kantor atau lewat handphone (HP). Tidak perlu lagi turun ke lapangan.
Buah dari berbagai capaian kemajuan itu, PDAM Padang Panjang pada Januari 2021 ini seperti dibenarkan oleh Plt.Direktur PDAM setempat, Alhadi, dapat penilaian sebagai PDAM berkinerja Terbaik-1 di Provinsi Sumatera Barat, Terbaik-3 di Sumatera, dan Terbaik-35 di Indonesia.
Kecuali itu, DPRD kota ini sejalan pesan Pasal-10 PP No.54/2017, PDAM Padang Panjang juga sangat diharapkan akan bisa meningkatkan pendapatan/laba, menyumbang pendapatan asli daerah (PAD), dan peningkatan ekonomi warga. Jadi, bukan sebatas bisa menyediakan air minum yang cukup dan bermutu bagi warga.
Tapi upaya tadi diingatkan DPRD, jangan pula sampai membebani ekonomi warga, terutama warga ekonomi menengah ke bawah. Karena itu, upaya peningkatan pendapatan/laba perusahaan tadi mesti lewat usaha inovasi, salah satu misalnya dengan mendirikan pabrik air kemasan air minum.***ym
Leave a Reply