Solok, Editor.- Wakil Walikota Solok Reinier dan Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Barat mengunjungi pasar pabukoan yang terletak di jalan lingkar Kota Panjang, Jum’at (25/5).
Petugas BPOM itu mengambil sampel makanan dan minuman yang dijual untuk diteliti, apakah mengandung bahan makanan yang berbahaya atau tidak.
Selain pasar pabukoan, mereka juga akan mendatangi sejumlah super market, mini market serta grosir makanan/minuman di kota Solok untuk melakukan penertiban terhadap barang yang beredar apakah ada yang sudah kedaluarsa.
Selanjutnya, tim BPOM bersama rombongan memasuki pasar pabukoan yang berada di jalan lingkar Koto Panjang
Pengawasan makanan yang dijual di pasar pabukoan itu, dilakukan, dalam rangka pengawasan keamanan gizi makanan yang dijual.
“Kita harus menjamin, seluruh makanan/minuman yang dijual terhin dari dari penggunaan rhodamin, boraq dan formalin,” katanya
Berdasarkan pemeriksaan Dinas Kesehatan kota Solok, awal Ramadhan lalu, ditemukan pedagang makanan yang memberikan zat perwarna ke dalam makanannya.
Petugas juga menemukan kerupuk merah yang menggunakan zat pewarna berbahaya untuk dikosumsi. Pedagang nakal ini, dikatakan, sudah ditegur oleh Dinkes, dan berjanji tak mengulang perbuatan tersebut.
Wakil wali kota reinier, mengajak seluruh pedagang di pasar pabukoan, untuk tidak memakai bahan berbahaya atau bahan terlarang ke dalam makanan yang dijual.
Mari kita bersama ikut berpartisipasi untuk saling menjaga kesehatan warga,” tegas nya. ** Mempe
Leave a Reply