Wako Solok Zul Elfian Dialog Dengan DMI, Masjid Harus Dimakmurkan

Solok, Editor.- Dialog timbal balik pada pertemuan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Solok bersama pengurus masjid se kota Solok dengan Walikota Zul Elfian  memunculkan banyak persoalan tentang bagaimana memakmurkan tempat ibadah di kota Solok.

Ketua DMI Kota Solok H. Nofi Candra yang mengawali  silaturahmi dengan menyampaikan maaf karena jadwal pertemuan tidak sesuai kalender, namun ia tetap menginginkan agar bagaimana kebersamaan menjadi ‘pakaian’ pengurus masjid dan pengurus DMI dalam upaya mengembangkan masjid sebagai pusat kegiatan ummat Islam.

“Kita berusaha agar selalu melakukan silaturahmi dan membuka komunikasi,” papar Nofi.pada pertemuan di Balairung 99 rumah dinas Walikota Solok, Sabtu (3/3) di kelurahan Laing. Kota Solok.

Tanpa sungkan-sungkan, dalam kapasitasnya sebagai ketua DMI serta anggota DPD RI sekaligus, Nofi Candra mengaku melakukan pertemuan bersamaan waktunya dengan masa reses tahun 2018 di daerah pemilihan Sumatera Barat.

“Tetapi jangan salah tafsir pula. Pertemuan ini tidak ada kaitannya dengan politik. Tidak karena memasuki tahun politik. Yakinlah, ini murni agenda DMI dan reses DPD RI,” sebut anggota DPD/MPR RI di hadapan hampir seratusan orang pengurus DMI dan pengurus Masjid dan Walikota Zul Elfian serta Kepala Kantor Kemenag setempat Drs. Birganuddin dan Kabag Kesra Happy Darmawan.

Nofi sekaligus memaparkan kesannya terhadap sejumlah daerah di Indonesia yang mampu menjadikan masjid sebagai pusat kemakmuran daerah. Tidak melulu sebagai tempat ibadah, masjid seyogyanya mampu menjadi pusat kegiatan pendidikan dan gerakan perekonomian. ” Kita terus berupaya dengan dukungan pemerintah, mudah mudahan masjid akan digerakkan sebagai sumber perubahan untuk kemaslahatan masyaralat daerah ini,” kata anggota Komisi III DPD RI yang mengurusi bidang Agama ini.

Sependapat dengan Nofi Candra, Walikota Solok Zul Elfian menegaskan tentang ihwal dari slogan Kota Beras Serambi Madinah. Menurutnya, yang diambil adalah semangatnya. Bagaimana daerah dengan pertumbuhan penduduk yang  semakin heterogen,  bisa mengadopsi semangat serta nilai-nilai Madinah dalam kehidupan dan gerak pembangunan.

Selaras dengan visi daerah,  Walikota Zul Elfian menyebutkan serangkaian upayanya bersama warga menciptakan kesejukan dan rasa nyaman ketika sudah berada di masjid.

“Kita ciptakan suasana agar bagaimana jamaah berlama lama beribadah di masjid. Untuk menumbuhkan kedamaian itu, tentunya lingkungan masjid harus bersih dan harum. Masjid harus indah. Tidak gersang,” tegasnya.

Dari dialog yang berkembang, ternyata kondisi masjid banyak menyimpan problema. Bahkan walikota mendengar keluhan jamaah tentang pengelolaan Masjid Agung Al Muhsinin, masjid yang menjadi ikon kota Beras Serambi Madinah itu. Terutama soal sound systim dan pagar pembatas bagian belakang yang menghubungkan akses ke pemukiman warga, konon kerap terkunci. Alasannya untuk menghindari anak-anak bermain. Masjid menjadi kotor.

Walikota Solok  Zul Elfian nyata-nyata tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Ia kemudian memerintahkan pengurus masjid Agung supaya membuka saja pagar pembatas itu.

“Jangan dikunci. Buka sajalah. Kalau kotor, dibersihkan. Tidak apa-apa anak-anak ramai. Itu sesuatu yang baik. Seharusnya memang ramai, sehingga anak-abak terbiasa ke masjid. Ada yang bilang,  banyak anak yang bagaluik. Padahal kita dulu juga seperti itu, ketika masih anak-anak,” kata Zul Elfian.

Walikota Solok sampai menganjurkan demikian, karena ia ingin waktu bermain anak habis di masjid. Bahkan anak anak kalau bisa mengerjakan PR sekolah di masjid saja. Kalau mereka   banyak waktunya di masjid, akan ada pengaruhnya terhadap prilaku dan perkembangan pengetahuan anak.

“Dalam hal bagaimana memperbanyak kegiatan anak anak di masjid, saya bahkan Perintahkan  Dinas Penddidikan untuk membuat banyak kegiatan pembelajaran di masjid,” tegasnya.

Walikota Solok juga menyorot soal fungsi masjid mengembangkan lembaga kegiatan ekonomi umat. Belum banyak masjid yang menumbuhkan baitul maal,  koperasi dan sebagainya.

Dalam petemuan penuh kekerabatan itu, DMI dab pengurus masjid juga menguliti soal minimnya perlengkapan dan prasarana ibadah seperti tikar dan sound sistim. Berbarengan, wakilkota Solok bersama anggota DPD RI Nofi Candra sekaligua melepas keberangkatan disertai penyerahan bantuan kepada Imam Besar Masjid Agung Almuhsinin yang melaksanakan ibadah umroh bersama program DMI Nasional. ** Mempe

Previous Image
Next Image

info heading

info content

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*