Tour de Singkarak (TdS) merupakan event yang diprakarsai oleh Kementrian Pariwisatadan Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah berlangsung selama tujuh tahun berturut-turut. IventSport Tourism yang disebut-sebut sebagai yang terbesar di tanah air dan balap sepeda bergengsi serta pavorit di Asia, kembali digelar untuk yang kedelapan kalinya tahun 2016 ini.
Ivent yang diakui telah menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar ini, bisa diktakan telah memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Sumbar. TdS, event tahunan yang dilangsungkan sejak tahun 2009 init elah pula memberikan kontribusi dalam meningkatkan brand image Sumbar sebagai daerah tujuan wisata. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan, baik nasional maupuni nternasional yang berkunjung ke daerah ini.
Selain itu TdS telah mendorong penigkatan pembangunan infrastruktur berupa perbaikan jalan, pembangunan hotel, restorandantempat-tempat wisata baru sehingga masyarakat sangat antusias menanti penyelenggaraan event TdS ini.
Citra TdS sebagai salah satu event balap sepeda memberikan sebuah tantangan yang cukup menarik sekaligus latar arena (etape) balapan berupa keindahan alam Sumatera Barat yang mempesona, sehingga menurut ACC (Asian Cycling Confederation), TdS menjadi salah satu event Balap Sepeda bergengsi dan favorit di Asia.
Tidak hanya itu, peningkatan jumlah penonton yang bertambah setiap tahunnya juga menambah semaraknya perhelatan akbar ini. Pada gilirannya, TdS menjadi salah satu event balap sepeda dengan jumlah penonton terbanyak versi UCI (Union Cycliste Internationale). Minat besarj ugadari berbagai tim balap sepeda kenamaan dunia yang setiap tahun berpartisispasi dalam ajang ini, dimana jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pemerintah memiliki keyakinan bahwa TdS merupakan event dengan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan dan memiliki manfaat bagi semua pihak yang terlibatdi dalamnya. Sehingga dalam setiap tahun, penyelenggara TdS terus berusaha meningkatkan kualitas serta mutu tidak hanya pada acara perlombaannya saja tetapi juga dalam hal sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan.
Dapat dipastikan, pergelaran TdS tidak akan mencapai seperti yang dilihat selama ini tanpa dukungan dari semua pihak, diantaranya Pemerintah Daerah dan Pusat, Kementrian Pariwisata, Kementrian Pemuda dan Olahraga, Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh daerah Sumbar yang ikut berpartisipasi, anggota DPRD, PB ISSI, Dinas Pekerjaan Umum, Polda Sumbar, pihak industry, para tokoh masyarakat, alim ulama dan bundo kanduang yang setiap tahunnya ikut terlibat menyukseskan TdS.
Akhir kata, tentunya kita berharap dengan kualitas dan mutu penyelenggaraan yang lebih baik dalam berbagai aspek, serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, dapat membawa manfaat dan image untuk daerrah Sumatera Barat yang lebih baik lagi. Semoga! *** Wismar Atmaja Sikumbang
Leave a Reply