Batusangkar, Editor.- Akibat bencana Banjir Bandan dan lahar dingin yang meninpa Kabupaten Tanah Datar pada tanggal 15 Mei 2024 yang lalu ada 23 unit jembatan di enam kecamatan putus. 3 unit mengalami rusak berat dan 10 unit rusak ringan.
Sebanyak 7 jembatan yang terputus akan dipasangan dengan jembatan Bailey yang dikerjakan oleh TNI AD dan saat ini sudah 5 jembatan bailey selesai terpasang.
Hal ini disampaikan oleh Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf.Agus PriyoPujo Sumedi yang menyatakan “Dari 7 jembatan bailey yang dikerjakan TNI Angkatan Darat, 5 diantaranya sudah terpasang dan sudah dilalui oleh pengendara. Jembatan tersebut dapat dilalui kendaraan roda dua hingga roda enam dengan beban maksimal 10-40 ton sesuai ruas jembatan itu.
Adapun 5 jembatan tersebut adalah Jembatan Rona Taluak di Nagari Sungai Jambu, Jembatan Tigo Niniak di Nagari Parambahan, Jembatan Silaki 1 di Nagari Baringin, serta Jembatan Tanjung Pintu Rangkuangan dan Jembatan Bawah Kubang di Nagari Koto Laweh.
“Untuk dua titik lainnya, yaitu Jembatan Katiagan dan Jembatan Taweh di Nagari Paninjauan masih dalam tahap pengerjaan, saat ini tim bersama warga sedang melaksanakan penyiapan pondasi jembatan bailey dan melansir materil bailey ke lokasi,” ujar Dandim.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Refdizalis mengatakan, selain 5 jembatan bailey yang dikerjakan oleh TNI AD, satu jembatan darurat di Panti Rambatan juga telah dipasang. “Jembatan Panti Rambatan, ruas jalan menuju Ombilin juga sudah terpasang satu jembatan darurat jenis acrows, jembatan ini sudah bisa dilewati sejak Senin tanggal 4 Juni 2025 lalu. Jembatan ini merupakan bantuan dari PU Provinsi,” ujar Refdizalis. Sedangkan bebera unit jembatan yang terputus,rusak berat dan rusak ringan telah dibangun dan diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat bersama pemerintah setempat untuk memulihkan akses yang menghubungkan dua daerah yang terputus. **Jum
Leave a Reply