Batusangkar, Editor.- Guna menyikapi kernaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah pada tanggal 3 September 2022, Kapolres Tanah Datar AKBP Ruly Indra Wijayanto, SIK, M.Si melakukan koordinasi dengan Organda dan Dinas Perhubungan Tanah Datar bertempat di ruangan kerja Kepala Dinas Perhubungan Rabu (7/9)
Pada rapat koordinasi tersebut Kapolres AKBP Ruly Indra Wijayanto mengatakan, pemerintah tidak bisa menghindari menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Hal ini tentunya akan berdampak pada naiknya tarif angkutan darat, sehingga akan ikut memengaruhi daya beli masyarakat. Bahkan kenaikan BBM bersubsidi juga berdampak pada tingginya inflasi.
Untuk itu kita perlu langsung melakukan sosialisasi dan edukasi, untuk menindak lanjuti program pemerintah tentang pengalihan subsidi BBM tersebut
“Kami mengajak seluruh Instansi terkait, baik Dishub maupun Organda, untuk bekerjasama mendukung program pemerintah dan menjadi penyambung lidah, dalam mensosialisasikan pengalihan subsidi BBM kepada masyarakat,” ajak Ruly Indra Wijayanto.
Selanjutnya Kapolres AKBP Ruly Wijayanto menambahkan .Seperti diketahui Program Pengalihan Subsidi BBM sudah dimulai sejak tanggal 3 September 2022. Tentu akan diikuti dengan naiknya tarif angkutan,kurangnya daya beli masyarakat ,termasuk juga biaya transportasi.Untuk itu kita harus bekerjasama untuk mensosialisasikan Program Pengalihan Subsidi BBM, baik itu Organda maupun Dinas Perhbungan
Terkait dengan kenaikan tarif angkutan, Kapolres Ruly menyarankan Organda sebagai pengusaha jasa angkutan bersama Dinas Perhubungan, dapat membicarakan sehingga kenaikan tarif dapat diterima semua pihak.
Dalam pertemuan tersebut Kapolres Tanah Datar didampingi Kabag Ops, Kasat Binmas, Kasat lantas dan dari Dinas Perhubungan terlihat hadir, Kadis Perhubungan, Sekretaris, Kabid Lalin dan Kabid Prasarana Keselamatan serta Wakil Ketua Organda bersama sejumlah anggota **Jum
Leave a Reply