Puluhan Karateka Disibilitas Lemkari Dojo RCDS Ikuti Ujian Penurunan Kyu Virtual

Ujian vitual Lemkari.
Ujian vitual Lemkari.

Bandung . Editor.- Penilaian mengukur keahlian dalam beladiri karate, khususnya Dojo RCDS telah dilaksanakan, Minggu (28/11/2021) secara virtual yang dilaksanakan Pengprov Lemkari Jawa Barat.

Pelatih Dojo RCDS, Andi Retman, Karateka DAN IV, kepada media ini, Senin (29/11) mengatakan pelaksanaan penilaian mengukur keahlian dalam beladiri yang sering disebut Ujian Penurun Kyu atau Mudansha itu bagi puluhan

karateka disabilitas binaannya berjalan lancar dan sukses.

“Kelas karate khusus disabilitas kita telah mengikuti ujian Kihon, gerakan dasar dalam karate dan seni beladiri karate, Kata. Diharapkan dengan mengikuti ujian kenaikan tingkat ini dapa memupuk semangat dan prestasi mereka untuk giat berlatih,” jelasnya, Minggu (28/11).

Lanjutnya, Lemkari sebagai perguruan tertua di Indonesia tidak saja memberikan kontribusinya bagai para karateka biasa saja, tapi juga bagi karateka berkebutuhan khusus.

Buktinya, dirinya memberikan ruang bagi para disabilitas untuk mengaktualisasikan dirinya.  Karena sebagai karateka yang dilatih dengan nilai-nilai kemanusiaan kita harus peduli terhadap mereka.

Diungkapkannya, down syndrome adalah kelainan genetik yang menyebabkan penderitanya memiliki tingkat kecerdasan yang rendah dan kelainan fisik yang khas.

Data WHO memperkirakan 3.000 hingga 5.000 bayi terlahir dengan kondisi ini setiap tahunnya. Dengan penanganan yang tepat, penderita dapat hidup dengan sehat dan mampu menjalani aktivitas dengan mandiri, walaupun kelainan belum dapat disembuhkan.

“Begitu juga dengan olahraga karate, mereka dapat dilatih dan melakukan gerakan teknik karate sesuai kemampuan mereka. Sebagai pelatih kita bisa mengoptimalkan kemampuan motorik dan sensoriknya melalui teknik-teknik karate yang bisa kita pilih,” terangnya, sembari berharap di dojo-dojo Lemkari di provinsi lain juga mengembangkan dojo khusus disabilitas. ** Agusmardi

 

[tribulant_slideshow gallery_id=”3″]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*