
Payakumbuh, Editor.- Pelaksanaan proyek pembangunan Jembatan Gantung Batang Lamposi 2019 di Kelurahan Kotopanjang Dalam Kecamatan Lamposi Tigo Nagari(Latina) masih terbengkalai. Saat ini tidak ada aktivitas di lokasi proyek yang dikawal dan didampingi P4D Kajati Sumbar. Para pekerja yang selama ini setia mengerjakan proyek tersebut telah hengkang meninggalkan lokasi proyek.
Menurut para pekerja, mereka terpaksa pulang ke Padang meninggalkan pekerjaan yang masih terbengkalai mencari pelaksana,karena upah mereka belum juga dibayar pelaksana proyek.
Tidak hanya upah pekerja, suplayer matrial juga belum di bayar pelaksana yang jumlahnya belasan juta rupiah.
Pembangunan jembatan gantung yang sangat di butuhkan petani di Kelurahan Kotopanjang Dalam itu, patut di pertanyakan kemampuan dari perusahaan yang mengerjakan paket proyek senilai Rp 2,2Miliyar itu.
Pasalnya, kontrak pekerjaan itu terhitung sejak 12 Agustus 2019, dan harus tuntas dalam tempo 142 hari kalender. Bila dihitung sejak tanggal kontrak 12 Agustus 2019 harus selesai pengerjaannya tanggal 31 Desember 2019. Kenyataannya sampai tanggal tersebut menurut pengamatan media ini baru selesai sekitar 50 % persen.
Pengamatan di lapangan yang baru selesai dikerjakan PT.Indothara Multi Artha yang berkedudukan di Aceh itu sebagai pelaksana dengan konsultan supervisi PT. Jasa Mitra Manunggal baru pembuatan pondasi di sisi kiri dan kanan batang Lampasi lokasi jembatan, serta pemasangan rangka tempat gantungan.
Pemasangan rangka itu hanya dikerjakan oleh empat orang tenaga kerja yang di awasi oleh mandur dan wakil pelaksana. Dari sisi jumlah tenaga kerja yang sangat minim itu pantas pekerjaan tersebut terlambat.
Setelah diberi perpanjangan waktu selama 50 hari ,sampai saat ini masih belum juga rampung, bahkan para pekerja telah meninggalkan lokasi proyek,pekerjaan belum tuntas 100 % persen. Pasangan batu kali masih tinggal 400 kubik lagi. Pencoran tempat tali skor gantungan dan jalan belum dikerjakan.
Sai selaku pelaksana yang akan dikonfirmasi media ini tidak berhasil. Dihubungi melalui ponselnya tidak menjawab. Masarakat sekitar proyek mengatakan sudah satu minggu tidak ada lagi aktivitas di proyek ini. Para pekerja telah meninggalkan proyek ini, ujar sejumlah masarakat setempat dan meminta jati dirinya tidak ditulis.
Muslim Kadis PUPR Payakumbuh yang ditanya Media ini mengatakan proyek jembatang gantung itu merupakan proyek Nasional di bawah Balai jalan. Pemko Payakumbuh hanya memfasilitasi kelancaran proyek seperti penyiapan lahan.
Apa yang menjadi tanggung jawab daerah telah di siapkan , tinggal keseriusan dari pelaksana proyek. Diakui Muslim infoirmasi dari pak RW lokasi proyek, memang benar proyek jembatan gantung itu belum selesai.
“informasi yang diterima dari ketua RW pembangunan jembatan gantung itu benar belum rampung,” ujar Muslim.
Di lokasi proyek ini tidak ada deresiketnya atau kantor proyek tempat melihat desain jembatan dan tempat informasi kemajuan proyek.
Di senyalir Pelaksanaan proyek jembatan gantung Batang Lampasi Kelurahan Kotopanjang Dalam ini kurang pengawasan dari pengawas lapangan, dan pemilik proyek, sehingga proyek tidak selesai tepat waktu walaupun telah diberi perpanjangan waktu.** Yus
Leave a Reply