Plt. Walikota Payakumbuh Ingatkan Jaminan Pasokan Kosumsi Atlet

Payakumbuh, Editor.- Persoalan makan dan minum atlet Kontingen Porprov Kota Payakumbuh, menjadi perhatian Plt. Walikota Payakumbuh H. Priadi Syukur.  Pelaksana tugas Walikota  Payakumbuh yang juga menjabat Kadis Pemuda Dan Olahraga Sumatera Barat itu, meminta  pihak Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga serta KONI Kota Payakumbuh, mengawasi menu yang dihidangkan pihak katering selama Porprov Sumatera Barat XIV berlangsung di Padang, 19-29 November mendatang.

Pemenang tender yang menyiapkan makan dan minum kontingen Payakumbuh selama Porprov, diminta Priadi  Syukur jangan hanya sekedar mengejar profit  atau keuntungan semata. Tapi, punya tanggung jawab moral untuk mendukung semangat atlet dalam mengejar prestasi atau merebut medali. Jika menu yang disiapkan memenuhi standar gizi olahraga, peluang untuk  berprestasi sangat terbukan lebar, ucap Plt. Walikota Priadi Syukur, kepada awak media, Selasa (15/11).

Menurut walikota, menyangkut konsumsi  kontingen dalam sebuah  multi iven olahraga itu, ia punya pengalaman buruk pada PON XIX/2016 di Bandung, baru lalu. Sebagai penanggung jawab kontingen Sumatera Barat, ia sempat mendapat makan nasi kotak dengan telur busuk. Bukan sekali, malahan dua kali, ungkapnya.

Karena itu, pengalaman dimaksud jangan sampai terulang dalam Porprov Sumatera Barat di Padang. Ia sangat berharap, panitia kontingen Payakumbuh bersama KONI, tiap hari melakukan pengawasan ke dapur kontingen. Agar makanan dan minuman yang disajikan kepada atlet, pelatih dan ofisial serta panitia kontingen, memenuhi standar sesuai dengan perjanjian atau kontrak yang dibuat dengan penyedia jasa.

Kadisparpora Payakumbuh Hj. Elfriza Zaharman, yang dihubungi terpisah, membenarkan, jika pihaknya sudah diwanti-wanti  walikota, untuk mengawasi kosumsi  kontingen Payakumbuh selama Porprov. “Benar, Saya sudah diingatkan Pak Priadi Syukur (walikota, red). Dan itu, juga keinginan semua cabor dan pengurus KONI,” tambahnya.

Dikatakan, tidak hanya dalam pengadaan menu yang memenuhi gizi atlet, pelatih dan ofisial, tapi juga pendistribusian kosumsi yang tepat waktu. Penyedia jasa, diwajibkan membuka dapur dekat  base camp kontingen, yaitu di SMAN 10 Payakumbuh. Kita sudah menginstruksikan, pemenang tendernya, untuk membuka dapur dekat atlet dan pelatih serta ofisial Payakumbuh menginap, katanya. ** Yus