Perubahan Musim Hujan ke Kemarau Terjadi di Indonesia

Jakarta, Editor.- Sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami peralihan musim. Peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau ini mempengaruhi sirkulasi angin.

Demikian hasil penilitian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)yang disampaikan Plt. Deputi Bidang Meteorologi Drs. Herizal, M.Si di ruang kerjanya Kamis (09/04/2020) kemaren.

Sirkulasi angin ini, kata Herizal,  tidak lagi didominasi angin dari utara (Benua Asia). Bahkan dibeberapa wilayah bagian selatan Indonesia sudah mulai berhembus angin dari timur  menuju selatan yang bersumber dari Benua Australia. Perubahan musim ini sudah pasti akan berpengaruh terhadap perkembangan iklim dan cuaca di Indonesia. “BMKG selalu mengingatkan, agar masyarakat tetap waspada dan tidak terpengaruh dengan berbagai informasi dan isu yang tidak bertanggungjawab,” tegas Herizal.

Menjawab pertanyaan wartawan  Portal Berita Editor.com dan Tabloid Berita Editor tentang adanya informasi dan isu  yang beredar melalui pesan singkat yang tersebar di masyarakat melalui WhatsApp yang menyatakan akan ada angin utara menuju selatan yang membawa wabah penyakit. Menanggapi isu tersebut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofsika membantah, informasi yang menyatakan akan ada angin utara menuju selatan membawa wabah penyakit, hal tersebut dapat dipastikan bukan bersumber dari BMKG. Isi informasi tersebut bernilai hoax serta tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

BMKG, kata Herizal,  menegaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian, saat ini disebagian besar wilayah Indonesia sedang berada pada peralihan musim hujan menuju musim kemarau. Sehingga sirkulasi angin tidak lagi di dominasi angin dari utara (Benua Asia), bahkan di beberapa wilayah di bagian selatan Indonesia kini sudah mulai berhembus angin dari timur menuju selatan  yang berasal dari Benua Australia.

“Perubahan sirkulasi angin itu akan berpengaruh kepada perubahan musim, iklim dan cuaca,” tambah Herizal.

Menghadapi perubahan musim, iklim dan cuaca ini, masyarakat diminta untuk tetap waspad,  tenang dan tidak panik. Proses perubahan musim hujan ke kemarau ini akan berlangsung selama tiga atau empat hari kedepan.

Bagi masyarakat yang ingin  memperoleh informasi terkini, kata Plt. Deputi Bidang Meteorologi, BMKG membuka layanan informasi  yang dapat diakses melalui; – https://www.bmkg.go.id;            – follow @infobmkg;  atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.  ** Adeks