Padang, Editor.- Dalam memperingati Hari Ulang tahun Provinsi Sumatera Barat ke 76, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat mengadakan rapat Paripurna.
Ketua DPRD Sumbar Supardi yang memimpin rapat tersebut dalam pidatonya mengatakan, tanggal 1 Oktober 1945 merupakan hari Jadi Provinsi Sumatra Barat sebagai kesatuan masyarakat dan daerah dalam rangka NKRI. Penetapan tanggal 1 Oktober 1945, tentu tidak mengurangi makna dan eksistensi daerah Sumatera Barat yang telah ada jauh sebelum penetapan Hari Jadi tersebut.
“Sejarah perjalanan panjang provinsi Sumatera Barat ,baik sebelum maupun setelah ditetapkan Hari Jadi Sumatera Barat pada tanggal 1 Oktober 1945. Banyak kemajuan kemajuan yang telah dicapai dalam peradaban kehidupan masyarakat Sumatera Barat, namun masih banyak kekurangan kekurangan yang perlu kita benahi bersama,” ungkap Supardi.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada kesempatan ini Suprdi juga menyampaikan refleksi kehidupam masyarakat Sumatera Barat setelah 76 Tahun ditetapkannya Sumatera Barat sebagai satu kesatuan wilayah dalam kerangka NKRI, sebagai berikut:
Waktu 76 Tahun merupakan waktu yang cukup panang bagi kita untuk membanguan daerah yang kita cintai ini.banyak sumber daya dan potensi yang kita miliki untuk membangun daerah.
AKan tetapi cita cita untuk mewujudkan masyarakat Sumatera Barat madani, maju sejehtera yang berbasiskan sumber daya manusia yang agamis, masih belum dapat kita wujudpada kdaerah berada an seutuhnya.
Angka kemiskinan masih cukup tinggi yaitu pada angka 6,56%, tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,88 % dan indek daya saing daerah berada pada urutan terbawah di Sumatera dengan score 0.0208.
Sumatera Barat dahulu banyak melahirkan SDM berkualitas dan telah menunjukkan eksistensinya. Baik ditingkat nasional maupun internasional. Banyak tokoh tokoh bangsa yang lahir dari Bumi Sumatera Barat, karena adanya sistim pendidikan yang maju yang teritegrasi dengan pembangunan karakter bulding masyarakat.
Namun dalam beberapa dekade terakhir ini, pendidikan di Sumatera Barat sudah tertinggal dari daerah di sekitar. Sumatera Barat tidaklagi menjadi tempat tujuan orang untuk menuntut ilmu pengetahuan.
Pada kesempatan ini juga mengemukakan, Hari Jadi Sumatera Barat yang ditetapkan tanggal 1 oktober 1945, diperingati setiap tanggal 1 Oktober, belum bergema dimasyarakat Sumatera barat. Masih banyak masyarakat dan bahkan penyelengsra pemerintahan, baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang tidak tahu akan hari jadi Sumatera Barat. Gaungnya belum lagi membahana.
“Oleh sebab itu Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera dan pemrintah daerah Kabupaten/Kota se Sumatera Barat, perlu lebih membumikan semangat hari jadi Sumatera Barat,” kata Supardi.
Pada kesempatan ini Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah dalam sambutanya menyampaikan, Hari Jadi Sumatera Barat diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Semoga peringatan ini mampu memberikan motivasi yang lebih tinggi kepada seluruh aparatur pemerintah dan masyarakat untuk membangun Sumatera Barat yang mandiri dan sejahtera.
Hari Jadi provinsi Suamatera Barat hadir setelah ditetapkan Peraturan Daerah ( PERDA) Provinsi Sumatera Barat Nomor 4 tahun 2019, tentang hari Jadi Sumatera Barat, memrupakan Peraturan Daerah inisiatif DPRD Provinsi Sumtera Barat.
Atas`nama pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan terima kasih kepada DPRD Pprovinsi Sumatera Barat yang telah berusaha mewujudkan penyelengaraan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat .
Rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbar Supardi dihadiri oleh Wakil wakil Ketua DPRD Sumbar, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Pimpinan OPD dijajaran Pemrov Sumbar , Tokoh tokoh masyarakat dan undangan lainnya.** Herman
Leave a Reply