Painan, Editor. Peranan Kesyahbandaran Wilayah Kerja Carocok Tarusan sangat dibutuhkan untuk kemanan para nelayan maupun kapal-kapal wisata di kawasan wisata Mandeh. Namun semenjak kapal KN 534 yang tidak beroperasi lagi di kawasan wisata ini, nelayan dan kapal-kapal wisata di sekitar Kawasan Mandeh ini tidak terawasi.
Dengan tidak beroperasinya kapal KN 534 ini, para nelayan dan para pemilik kapal wisata di sekitar kawasan Mandeh. Pada hal kawasan wisata sangat banyak diminat,i baik oleh wisatawan dalam kota maupun dari luar Sumatera Barat..
Ketika dulu KN 534 di Kawasan Wilayah Kerja Kesyahbandaran Kerja Carocok Tarusan beroperasi di kawasan Mandeh, aktifitas nelayan dan pariwisata terpantau dan terawasi dengan baik, sehingga masyarakat merasa terlayani dan merasa puas dengan kinerja Kesyahbandaran Wilayah Kerja Carocok Tarusan.
Dengan tidak adanya kapal KN 534, Kesyahbandaran Wilayah Kerja Carocok Tarusan tidak terpantau, sehingga keselamatan pelayaran dikawasan Mandeh Carocok Tarusan terabaikan. Trutama keselamatan para nelayan maupun, pengguna kapal-kapal wisata dimana saat ini cuaca ektrim mulai melanda dan membutuhkan pengawasan melalui patroli laut.
Pegiat Wisata Andi beserta kawan-kawan mengatakan, tidak adanya kapal patroli KPLP Kesyahbandaran Wilayah Kerja Carocok Tarusan, kami sebagai pegiatan wisata merasa was-was dalam melau. Masalahnya tidak ada yang mengawasi kami dari Pihak KPLP Kesyahbandaran Wilayah Kerja Crocok Tarusan.
Kami berserta masyarakat mengharapkan dan memohon kepada KSOP Teluk Bayur mau mengembalikan dan mengoperasikan lagi KN 534 di kawasan Carocok Tarusan sebagai kapal pengawasan di kawasan kami ini. Kami juga melihat kantor Kesyahbandaran Wilayah Kerja Carocok Tarusan ini sering tutup, bendera tidak pernah diturunkan oleh pegawai Kesyahbandaran Wilayah Kerja Carocok Tarusan, kemudian masyarakat ingin mengurus surat-surat kapal belum terpenuhi, terang Andi. ** Roni Citra
Leave a Reply