
Malalo, Editor.- Dibalik kesuksesan yang digapai sekarang terdapat cerita pahit getir perjuangan hidup dalam menapaki langkah menuju puncak kesuksesan. Saya berjalan kaki pulang pergi 16 KM ke sekolah untuk menggapai impian saya.
Hal ini diungkapkan Supardi SH, MH Ketua Pengadilan Negeri Padang panjang mengawali presentasinya dalam penyuluhan Hukum terpadu di SD 07 Muaro Ambius Guguk Malalo.
Saya berumur 2,5 tahun, lanjutnya, dan adik saya berumur 6 bulan ketika ditinggal ibu selamanya. Saya tinggal dan besar bersama nenek dan harus berjuang keras uutuk meraih impian menjadi orang hebat, ucapnya menceritakan kisah hidupnya mengawali penyuluhan hukum terpadu di Guguak Malalo.
Kegiatan penyuluhan hukum terpadu sesi kedua ini dilaksanakan bertempat di SD 07 Muaro Ambius Guguk Malalo pada hari Sabtu 13 April 2019 mulai dari jam 08.00 wib s/d Selesai. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, Orang tua, Komite, Guru dan masyarakat dilingkungan sekolah. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pengawas sekolah Kabupaten Tanah Datar wilayah Batipuh Selatan.
Pihak sekolah berterimakasih kepada BPRN Guguk Malalo yang sudah menginisiasi acara dari aspirasi yang kami sampaikan kepada BPRN sewaktu kunjungan kerja mereka ke sekolah beberapa saat yang lalu, ungkap Prima Loza Diana S.Pd Kepala SD 07 Muaro Ambius Guguk Malalo.
Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan ini adalah kebutuhan kami yang sangat mendesak mengingat banyaknya tantangan yang kami hadapi dalam mendidik siswa masa sekarang.Untuk itu kami ingin bersama-sama dg orang tua dan masyarakat dalam mendidik anak kita.
Sementara itu Bripka Kasri Sat Binmas Polresta Padang Panjang mengatakan, persoalan mendasar dari kenakalan remaja/anak sekolah adalah kurangnya jalinan komunikasi antara orang tua dan anak dirumah. Untuk itu mari bangun komunikasi minimal 1 jam setiap hari dengan anak-anak kita dirumah. Dengan demikian kita akan mengetahui perubahan tingkah laku, pemikiran, pertumbuhan fisik anak.
Akhir-akhir ini marak penggunaan HP android di kalangan anak-anak. Hal ini sangat mempengaruhi psikis anak.Mereka jadi lambat dalam belajar, punya dunia sendiri dan susah berkomunikasi dengan dunia nyata, dan lesu.
“Kami mengajak kepada semua walimurid untuk tidak memberikan HP android kepada anak-anak kita. Mari kita selamatkan generasi mendatang dengan tindakan yg sederhana di rumah kita,” tegas Bripka Kasri. ** Masnaidi
Leave a Reply