Padang Panjang, Editor.- Pemko Padang Panjang melalui RABPD Perubahan 2017 ini akan membangun pabrik mini susu UHT pertama di luar Jawa. Lewat pabrik ini nanti susu sapi perah Padang Panjang akan tahan 6-8 bulan. Tidak seperti selama ini hanya 1-2 hari, sehingga susu kerap tersisa di pasaran.
Itulah salah satu inovasi rencana kegiatan pembangunan (RKP) di Kota Padang Panjang dalam RAPBD Perubahan 2017 yang pekan ini dibahas di DPRD setempat, setelah diajukan oleh Wakil Walikota Mawardi Samah mewakili Walikota Hendri Arnis, Senin (14/8) lalu.
Gambaran umum RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Perubahan 2017 Padang Panjang itu terdiri pendapatan Rp 612,7 milyar, dengan kontribusi PAD Rp 83 milyar. Belanja Rp 758,3 milyar, terbagi belanja rutin Rp 214,4 milyar, dan belanja pembangunan Rp 543,9 milyar.
Terkait rencana belanja pembangunan terdapat beberapa RKP inovasi, seperti lanjutan pembangunan pasar pusat, lanjutan pembangunan Islamic Centre, pembangunan tahap awal Rusunawa Unit-2, dan pendirian sebuah pabrik mini susu UHT (Ultra High Temprature).
Lebih jauh soal RKP pendirian pabrik mini susu UHT, secara terpisah Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Panjang, Syahdanur menyebut pekan lalu, program ini adalah solusi atas masalah klasik produki susu sapi perah kota itu yang hanya tahan 1-2 hari, lantaran diolah secara manual (direbus).
Jika diolah di pabrik susu UHT daya tahan (sehat)nya akan bisa 6-8 bulan. Terus ditopang dengan kemasan yang menarik, produk susu UHT Pangpanjang itu nanti akan bisa dipasarkan ke luar Sumatera Barat sampai ke Jawa, juga akan bisa bersaing dengan produk susu UHT dari Jawa.
Kecuali itu, hadirnya pabrik susu UHT di Padang Panjang nanti, Kabid Litbang Bappeda setempat, Vima Tista Putriana, peraih S2 dan S3 bidang akutansi dari Inggris itu, berarti warga Padang Panjang sudah menikmati pola minum susu seperti masyarakat negara maju di Eropa.
Masyarakat di Eropa menyimpan susu di rumah mereka berupa susu sapi murni UHT, bukan susu kaleng kental manis, atau susu bubuk. Sebab mengkonsumsi susu sapi murni jauh lebih bergizi dibanding susu kaleng kental manis, atau susu kaleng bubuk.
Perbandingannya, sebut Kabid Peternakan drh.Wahid terpisah, pada 1 kaleng susu kental manis harga 11.000 – 12.000 hanya terdapat sekitar ¼ liter susu sapi murni. Pada 4 kaleng susu berarti 1 liter susu sapi murni. Harga 1 liter susu sapi murni di Padang Panjang kini hanya Rp 7.000.-
Menurut teori kesehatan, setiap orang butuh minum susu sapi murni 100 mili liter (ML) perhari, terutama untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Berarti dengan membeli 1 liter susu sapi murni senilai Rp 7.000 sudah bisa memenuhi kebutuhan susu untuk 5 anggota keluarga dalam 2 hari.
Informasi menarik lain terkait usaha sapi perah di Padang Panjang, kota ini sesuai perjanjian Pemerintah RI – New Zealand 2016-2026 diprogram jadi pusat pengembangan usaha sapi perah di Sumatera Barat.** RB. Jeyhan
Leave a Reply