Sawahlunto, Editor.- Persediaan sembilan pokok (sembako) menghadapi lebaran dj Kota Sawahlunto sekitarnya cukup dan gejolak harga bisa diatasi. Harga sembako tetap stabil . Pembatasan pedangang dari luar itu berlaku untuk pendagang yang bukan berjualan sembilan bahan pokok. Pedagang sembako yang berasal dari luar kota Sawahlunto sembako wajib mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Demikian disampaikan Walikota Sawahlunto Deri Asta Rangkayo Mudo Dirajo yang didampingi Kabag Kominfo Humas Setdako Sawahlunto Hj. Wiza Adrita, SE di rumah dinas Walikota, Rabu (06/05/2020).
” Persediaan sembako untuk menghadapi lebaran 1441H di Kota Sawahlunto masih mencukupi. Namun, perlu dijaga penetrasian dan pengendalian harga dipasaran. Kepada masyarakat Kota Sawahlunto diminta untuk tidak resah tentang permasalahan harga dipasaran, untuk penetralisiran dan pengendalian harga dipasaran, pemerintah telah menyiapkan tim untuk mengawasi permasalahan harga sembako ini. Hal ini bertujuan untuk tidak terjadinya lonjakan harga sembako di Kota Sawahlunto,” ujar Deri.
Untuk penertiban pasar, terang Deri, penertiban pasar ini akan dilakukan pada minggu- minggu terakhir menjelang lebaran 1441 H mendatang. Untuk permasalahan pembatasan pedagang yang berasal dari luar Kota Sawahlunto, berlaku bagi pedagang yang yang tidak berjualan sembako. Para pedagang yang tidak berjualan sembako sementara waktu tidak dibenarkan berjualan di pasar-pasar yang ada di Kota Sawahlunto. Bagi pedagang sembako yang bersal dari luar daerah harus mengikuti SOP yang telah ditetapkan pemerintah.
Walikota berpesan, bagi seluruh komponen masyarakat di Kota Sawahlunto untuk dapat mematuhi segala himbauan yang telah dikeluarkan pemerintah serta tetap pro aktif dalam menghadapi pernasalahn COVID-19 ini.
”Pencegahan penyebaran COVID-19 ini perlu kita lakukan bersama, sebab melihat posisi Kota yang berstatus zero positif COVID-19. Bagi petugas posko pengawasan di perbatasan agar lebih meningkatkan pengawasan,” ujar Deri..” ** Dinno
Leave a Reply