LSM Pelindas : Kehadiran PT. GMK di Air Bangis Bakal Mendongkrak Perekonomian Masyarakat

Pasaman Barat, Editor.-Ketua LSM Peduli Lingkungan Bumi Andalas (PELINDAS), Muhammad Bisri Batubara berpendapat kehadiran perusahaan tambang Biji Besi, PT. Gamindra Mitra Kesuma (GMK) di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat akan mampu mendongkrak taraf perekonomian masyarakat di daerah itu.

“Sudah saatnya masyarakat Nagari Air Bangis lebih maju dalam upaya meningkatkan taraf ekonomi selain dari nelayan dan usaha lainnha,” katanya.

Menurut dia, dilihat dari segi positifnya tentang perkembangan ekonomi, daerah-daerah lain taraf ekonominya sudah membaik dengan adanya industri.

Misalnya di Kabupaten Solok Selatan, di sana juga ada semacam pertambangan oleh PT. Supreme Energy Muaro Laboh, ada dampak positifnya terhadap daerah.

“Nah di Pasaman Barat apa salahnya kalau tambang Biji Besi itu dibangun dan beroperasi,” tutur Bisri.

Terkait dampak lingkungan yang dikhawatirkan banyak pihak jika tambang mulai beroperasi, menurut Bisri, hal itu sudah ada kententuan tersendiri yang mengaturnya, sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

“Dari segi dampak lingkungannya kan kalau sesuai dengan sistem Amdal yang sudah diatur saya pikir tidak akan ada masalah,” ujarnya.

Bisri mengaku pandangannya dalam mendukung kehadiran tambang di Pasaman Barat tersebut merupakan sikap pribadinya yang menginginkan kemajuan bagi daerah.

“Jadi saya mengajak kepada kawan-kawan, marilah kita berfikir lagi yang lebih positif, bijaksana, itu harapan dari saya. Jangan isu masalah tambang ini sampai terjadi perang debat, ini yang tidak kita inginkan. Artinya antara mendukung dan menolak berikanlah pemikiran-pemikiran yang bijak, objektif, tidak menimbulkan suatu keresahan-keresahan di tengah masyarakat, itu harapan kita,” tutur Bisri.

Dia menambahkan bahwa yang seharusnya dikhawatirkan dari persoalan ini adalah praktek penambangan ilegal yang saat ini terjadi di sebagian wilayah Pasaman Barat.

Menurutnya, penambangan ilegal yang terjadi justru tidak terkontrol sehingga nyata membahayakan bagi lingkungan.

“Jadi harapan kita dengan adanya pertambangan yang secara sah, yang ada Amdalnya, saya pikir ini akan teratur dan akan ada dampak keuntungannya bagi masyarakat sekitar dan bagi masyarakat Pasaman Barat pada umumnya,” ujar Bisri.**Arwin Lubis

[tribulant_slideshow gallery_id=”3″]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*