Lembaga Seni Budaya Pemuda Pancasila Terlahir di Lapseg Kota Sawahlunto  

Rapat pembentukan Lembaga Seni Budaya di Sawahlunto.
Rapat pembentukan Lembaga Seni Budaya di Sawahlunto.

Sawahlunto. Editor.-  Sejak sebulan lalu Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Sawahlunto merencanakan lahirnya Lembaga Seni Budaya yang dapat menampung karya seni dan budaya yang berkembang di Sawahlunto Warisan Dunia. Namun rencana itu baru terwujud Minggu (23/02/2020) dalam sebuah rapat yang digagas oleh Marjafri, Rollys Koto, Siswanto Husodo dan Sutrisno.

Rapat yang diselenggarakan di Lapangan Segitiga (LapSeg) berlangsung sangat dinamis. Ide dan gagasan yang dilahirkan sangat menyentuh sebahagian kebutuhan seniman dan budayawan dalam berkarya.

“Yang penting lahirkan dulu lembaganya. Setelah itu baru dihimpun data base-nya kesenian dan kebudayaan yang berkembang di Kota Arang ini,” kata Sutrisno yang akrab dipanggil ‘Mas Ringo’.

Sementara itu Siswanto Husodo dalam apresiasinya melontarkan tentang perlunya pihak Pemerintah Kota Sawahlunto membangun sarana dan prasarana Taman Bermain Anak yang represantatif untuk memberikan kesempatan berkembangnya jiwa dan keterampilan anak.

“Taman Bermain Anak dimaksudkan sebagai sarana dan prasarana edukasi untuk pekembangan anak dalam program cara belajar anak aktif,” kata Siswanto Husodo.

Rollys Koto seorang musisi senior yang juga berprofesi sebagai seorang jurnalis menyatakan, perkembangan seni budaya di Sawahlunto sejak zaman kolonial Belanda sampai sekarang cukup baik, hidup, dinamis dan harmoni dengan perkembangan pembangunan sektor lain. Namun berbicara tentang wadah senibudaya  diluar lembaga pendidikan formal terasa masih perlu pemikiran dan penyempurnaan.

Marjafri yang akhir-akhir ini sibuk mengurus pendirian yayasan untuk menaungi prosesi lahirnya Rumah Tahfis menilai, Sawahlunto sebagai Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya memang sangat membutuhkan Lembaga Senibudaya yang mampu menghimpun berbagai aset budaya takbenda ini sebagai salahsatu pendukung promosi sektor pariwisata dan kepariwisataan.

“Harapan kita, senibudaya, pariwisata dan sumberdaya alam, mampu menggerakkan dan memajukan sektor perekonomian masyarakat dalam sistem dan dampak ‘multi player effect’ antara satu dengan yang lainnya,” kata Marjafri yang pernah menjadi Manager PT. Tunggul Jaya Perkasa (TJP), Tbk.

Setelah menghimpun berbagai masukan, Ketua MPC Pemuda Pancasila Renaldi Syahputra, SE, menetapkan dan memutuskan resminya berdiri Lembaga Seni Budaya Pemuda Pancasila Kota Sawahlunto. Kepada masing-masing penggagas diminta untuk segera dapat menghimpun database tentang seni budaya di Kota Sawahlunto dan akan dilanjutkan dengan menyusun personal calon pengurus Lembaga Seni Budaya Pemuda Pancasila Kota Sawahlunto.

Dalam menyiapkan berbagai data yang diperlukan, Ketua MPC Pemuda Pancasila Renaldi Syahputra, SE, mengharapkan Ketua Bidang Seni Budaya MPC Pemuda Pancasila Kota Sawahlunto Iwan Darmawan dan BW Weiser bisa mengkoirdinir kegiatan ini. ** Adeks/Dinno

[tribulant_slideshow gallery_id=”3″]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*