
Padang Panjang, Editor.- Dihadiri oleh Gubernur Sumbar, serah-terima jabatan Walikota Padang Panjang dari Sonny Budaya Putra, SP,M.Si kepada Hendri Arnis, BSBA digelar di Pandopo rumah dinas Walikota setempat, Senin (3/3) selepas lohor. Sonny selanjutnya balik ke kursi Sekda kota itu, Walikota Hendri dan wakilnya Allex Saputra mulai berkegiatan mewujudkan 33 program unggulan sesuai pidatonya dalam rapat paripurna DPRD pimpinan Imbral di gedung wakil rakyat kota itu, sorenya.
Sonny Budaya Putra ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Walikota Padang Panjang sejak Oktober 2023, pasca berakhirnya jabatan duet Fadly Amran – Asrul sebagai Walikota/Wakil Walikota Padang Panjang periode 2018-2023. Berbarengan baliknya Sonny ke kursi Sekda, Dr. Winarno yang tadinya ditunjuk pusat sebagai Pj. Sekda juga balik ke kursi Kepala BPKD kota itu.
Sekitar 1 tahun 5 bulan kepemimpinan Sonny sebagai Pj.Walikota Padang Panjang mendapat apresiasi yang tinggi dari Gubernur Sumbar, seperti disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Syaiful Bahri, SP,MM. Sebab, pemerintahan selain berjalan baik dan stabil, juga cukup banyak prestasi diraih di level nasional, di samping di level provinsi, imbuh Sayiful.
Terhadap duet Hendri Arnis – Allex Saputra, Gubernur Sumbar Mahyeldi yang dibacakan oleh Syaiful Bahri, mengucapkan selamat sebagai Walikota/Wakil Walikota Padang Panjang periode 2025-2030. Pengelaman Hendri Arnis yang pernah jadi Wakil Bupati Tanah Datar, terus Walikota Padang Panjang periode 2025-2030 tentu akan bisa memajukan Kota Padang Panjang sesuai visi-misinya.
Sementara Walikota Hendri dalam pidato singkatnya didampingi oleh Wakil Walikota Allex Saputra pada Sertijab Walikota dari Sonny kepada dirinya yang dihadiri oleh Ketua DPRD Imbral, Forkopimda, pejabat Eselon-II/III,F Camat dan Lurah kota itu juga memberi apresiasi senada atas 1 tahun 5 bulan kiprah kepemimpinan Pj.Walikota Sonny.
Di sela-sela pidatonya Walikota Hendri sempat melontarkan ‘guyonan’ kepada para pejabat Eselon-II/III, Camat dan Lurah yang hadir pada acara Sertijab tersebut. Kok suasananya terkesan tegang, kata Hendri sembari tersenyum. Terus, Hendri menyampaikan sinyal tidak akan ada mutasi di Pemko setempat. Pesannya, bekerjalah secara profesional.

Sebelumnya, pidato singkat Sonny Budaya Putra mengungkap selama 1 tahun 5 bulan amanah yang dipikulnya sebagai Pj.Walikota Padang Panjang, keberhasilan yang diraih kota ini antara lain melaksanakan Pemilu Legeslatif dan Pemilu Kada, perolehan 3 piala Bhumandala Award terkait prestasi Perumda Air Minum Tirta Serambi, Kota Terinovatif, BAZNas Award ke-2, WTP dari BPK-RI, dan Peresmian Mal Pelayanan Publik.
Usai acara Sertijab jabatan Walikota Padang Panjang di Aula rumah dinas Walikota di Jalan H. Agus Salim kota itu, agenda acara kemudian berlanjut ke Gedung DPRD setempat, sekitar 325 meter dari rumah dinas Walikota. Di gedung wakil rakyat kota itu suasana terlihat cukup semarak, banyak karang bunga ucacapan Selamat kepada duet Walikota/Wakil Walikota Hendri Arnis – Allex Saputra berjejer di halaman depan.
Ucapan selamat senada juga tampil dalam bentuk corak baru, yakni tertulis pada kertas ukuran kuarto yang disematkan pada beraneka jenis tanaman hias dan tanaman buah di pot-pot ukuran sedang. Ini sesuatu yang baru, tapi sangat kreatif dan lebih positif. Sebab, tanaman hias itu bisa menunjang penghijauan / keindahan pekarangan, menyumbang oksigen, juga bernilai ekonomis, komentar di antara undangan.
Selesai disambut dengan tari gelombang dan suguhan siriah di carano di halaman depan Gedung DPRD, Walikota/Wakil Walikota Hendri Arnis–Allex Saputra bersama Forkopimda kemudian memasuki gedung wakil rakyat yang dibangun pada era Walikota Suir Syam (2003-2013) itu. Agenda sore itu rapat paripurna DPRD penyampaian pidato perdana Hendri Arnis sebagai Walikota Padang Panjang periode 2025-2030.
Ketua DPRD Kota Padang Panjang, Imbral yang memimpin rapat paripurna DPRD di antara sambutan pengantarnya menjelang pidato Walikota Hendri, menyebut dia atas nama Pimpinan/Anggota DPRD dan masyarakat Kota Padang Panjang menyambut hangat serta mengucapkan selamat kepada Hendri Arnis – Allex Saputra sebagai Walikota/Wakil Walikota Padang Panjang periode 2025-2030.
Didampingi 2 orang Wakil Ketua DPRD, Mardiansyah dan Nurafni Fitri, Ketua DPRD Imbral mengharapkan Wako/Wawako Hendri – Allex untuk dapat bersama DPRD membangun kemitraan dan kolaborasi dalam mengemban tugas mulia tersebut. Ini terutama dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Padang Panjang.
Terkait itu pula, Ketua DPRD Imbral dari Partai Nasdem ini juga mengharapkan kepada Walikota/Wakil Walikota Hendri Arnis – Allex Saputra agar semua program yang telah dituangkan dalam visi dan misi hendaknya dapat direalisasikan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Padang Panjang.
Walikota Hendri Arnis yang tampil ke podium bersama Wakil Walikota Allex Saputra dalam pidatonya, terutama mengucapkan terimakasih kepada warga Kota Padang Panjang, perantau dan stakeholders atas amanah yang diberikan memimpin kota ini kedua kalinya. Sebelumnya di periode pertama 2013-2018 degan Wakil Walikota dr. Mawardi.
Di depan Pimpinan/Anggota DPRD Kota Padang Panjang, Forkopimda, Staf Ahli Walikota, Asisten Setdako, kepala badan/dinas, Camat dan Lurah serta pemuka masyarakat yang hadir, Walikota Hendri menyampaikan visi, misi dan program kerja 5 tahun ke depan di kota kecil 2 kecamatan, 16 kelurahan dengan penduduk sekitar 63.500 jiwa itu.
Usung 33 Program Unggulan Visi Wako/Wawako Hendri – Allex yakni “Padang Panjang, Kota Serambi Mekah yang maju, sejahtera dan bermarwah”.
Visi tadi menurut Walikota Hendri, selaras dengan visi RPJPN Republik Indonesia 2025-2045; Negara nusantara berdaulat, maju dan berkelanjutan. Juga selaras dengan Visi RPJPD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) 2025-2045; Sumbar maju dan berkelanjutan berlandaskan agama dan budaya”.
Kecuali itu, visi ini juga terkait dengan upaya mesinambungkan dengan visi-misi Hendri Arnis sebagai Wako Padang Panjang 2013-2018 yakni Semangat baru pemerintahan yang amanah, masyarakat aman dan sejahtera. Jadi visi mereka untuk 2025-2030 memperhatikan pentingnya prinsip keberlanjutan pembangunan di Kota Padang Panjang.
Sedangkan misi Hendri – Alex terdiri 5 item :
1. Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, kreatif dan Inovatif, berakhlak dan berdaya saing tinggi.
2. Meningkatkan perekonomian berbasis potensi lokal melalui penguatan sektor unggulan (yakni pendidikan, perdagangan, industri kreatif, pariwisata berbasis budaya, event dan kuliner)
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel, inovatif, responsif dan melayani.
4. Mewujudkan masyarakat Kota Padang Panjang yang rukun, aman, berbudaya dan berkarakter berbasis nilai agama, adat sstiadat dan kearifan lokal.
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk menjadikan Padang Panjang kota hijau (yang) berkelanjutan

Untuk mewujudkan 5 misi besar tadi, duet Wako/Wawako Hendri – Allex mengusung sebanyak 33 program uggulan. Di antaranya;
1. Kota pendidikan yang humanis dan berkualitas.
Sub program antara lain; pemberian beasiswa, pemberian seragam gratis serta penyediaan transportasi gratis bagi pelajar (Angkot dan Ojek gratis)
2. Islamic Centre sebagai pusat syiar Islam dan destinasi wisata religi.
Sub program antara lain; kelas tahfiz & tahsin terbuka untuk umum, penyediaan diorama perjalanan sejarah pendidikan dan tokoh Islam di Padang Panjang, pusat informasi dan perpustakan digital, tama tematik ramah keluarga, spot kuliner dan souvenir, serta pusat atraksi pertunjukan budaya islami.
3. Cahaya Islam
Sub program; Magrib mengaji, pejuang subuh, satu rumah satu hafidz (quran), pemberian beasiswa bagi calon ulama/mubaligh, penguatan peran masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat.
4. Tata Kelola Pasar yang Nyaman
Sub program antara lain; Menata kembali pasar Padang Panjang yang bersih, penyediaan parkir yang memadai dengan pengelolaan yang profesional.
5. Revitalisasi Pasar Sayur Bukiksurungan menuju pasar sayur terbesar di Sumbar
Sub program; Reviutalisasi Pasar Sayur yang ditunjang dengan fasilitas terkait, seperti kelancaran akses jalan keluar-masuk, arial parkir dan toilet.
6. Revitalisasi PDIKM
Sub program antara lain; Mengembalikan (dan mewujudkan) fungsi PDIKM (Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau) sebagai rujukan literatur studi kebudayaan Minangkabau terbesar di Indonesia, PDIKM akan jadi kawasan destinasi wisata unggulan.
7. Padang Panjang semarak festival
Sub program antara lain; mewujudkan Padang Panjang sebagai Kota Event (pertunjukan seni budaya, turnamen/kompetisi olahraga, pacu kuda, kreatifitas remaja dan komunitas & event keagamaan) yang terjadwal untuk peningkatan keramaian kunjungan wisata dan ekonomi.
8. Tabungan bersama
Sub program antara lain; Tabungan Bersama (Berkah Serambi Mekah) merupakan lembaga Pembiayaan tanpa bunga untuk membantu permodalan aneka usaha UMKM (termasuk usaha tani), berikut membentuk BMT di setiap mesjid bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga di sekitar mesjid
9. ASN Gemilang
Sub program antara lain; Melaksanakan sstim penilaian kinerja ASN yang adil, transparan dan terukur. Adanya jaminan pola karir ASN yang berdasarkan penilaian objektif sesuai aturan per-UU-ngan yang berlaku. Penyediaan reward dan abservasi kepada ASN berprestasi berupa program peningkatan kapasitas (Tugas Belajar, Izin Belajar, Bimtek, Workshop, Magang, dll) serta mengupayakan peningkatan kesejahteraan ASN melalui penyesuaian TPP.
10. Istana Lansia
Membangun wadah bagi warga lansia untuk berinteraksi dan bersosialiasi dengan berbagai fasilitas dan layanan, seperti ruang diskusi, rekreasi, pengajian, konsultasi/pemeriksaan kesehatan gratis, kafetaria dengan menu sehat dan ramah lansia.
11. Kota ramah investasi
Memberikan kemudahan perizinan, dukungan kajian kelayakan dan dukungan masyarakat kepada pihak-pihak (investor lokal & luar) yang ingin berinvestasi di Padang Panjang untuk meningkatkan aktifitas perekonomian (produksi barang dan jasa) bagi peningkatan PDRB kota dan kontribusi PAD atas APBD.
12. Petani Makmur dan Sejahtera
Sub program antara lain; Penyuluhan pertanian, dukungan penyediaan pupuk bersubsidi, dan pengembangan pertanian organic.
13. Tungku kapur menyala
Menghidupkan kembali industri batu kapur dengan pengelolaan yang ramah lingkungan.
14. Rusunawa-II dan III
Target Pembangunan Rusunawa-II dan III untuk memenuhi kebutuhan hunian layak bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
15. Bersama PT KAI Mengelola Warisan budaya
Program; Stasiun Kereta Api di Padang Panjang (sebagai Situs Dunia WTBOS yang telah ditetapkan UNESCO sejak 2019) akan dikelola jadi destinasi wisata sejarah, edukasi, seni budaya, pertunjukan dan kuliner
16. Graha disabiltas
Sub program; Membangun wadah berkumpul dan berkreasi bagi warga penyandang disabilitas untuk menggali dan berdayakan potensi diri yang berguna untuk ekonomi mereka.
17. Penyediaan lahan pemakaman umum
18. Beasiswa Mahasiswa.
Program; penyediaan beasiswa bagi lulusan SLTA berprestasi dari keluarga miskin/kurang mampu untuk kuliah ke Perguruan Tinggi terbaik nasional.
19. Memperbanyak taman hijau kota dan hutan kota yang tertata sebagai ruang publik dan kawasan bermain anak dilengkapi antara lain; fasilitas bermain yang ramah anak, peralatan olahraga outdoor, toilet, area pertunjukan skala kecil dan wifi gratis.
20. Homestay naik kelas
Program pendampingan kepada pelaku usaha homestay agar dapat meningkatkan/upgrading fasilitas dan pelayanan homestay di Padang Panjang setara hotel Bintang-2 untuk mendukung Padang Panjang sebagai kota tujuan pendidikan dan kota event.
21. RSUD Unggul
Meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola RSUD sebagai RS Terakrediatasi Paripurna dengan mengedepakan layanan unggulan yaitu menjadi RS Rujukan Penyakit Jantung
22. Perumda Air Minum Profesional dan humanis
Program; peningkatan kualitas manajemen, peningkatan mutu layanan air bersih dan merintis penyediaan air siap minum serta air kemasan sebagai diversifikasi usaha Perumda Air Minum Tirta Serambi Padang Panjang.
23. Padang Panjang Mini Zoo
Program; Kebun Binatang Mini (Mini Zoo) sebagai distinasi wisata baru di Kota Padang Panjang.

Capaian Periode-I & Persoalan Kota
Sebelumnya pada periode pertama kepemimpinan Hendri Arnis di Kota Padang Panjang pada 2013-2018 silam, banyak programnya yang berhasil terwujud, antara lain;
01. Pembangunan Pasar Pusat (3 belok gedung bertingkat)
02. Pembangunan Islamic Centre (progam 4 gedung 3 lantai, siap 1 bangunan yakni masjid)
02. Rusunawa (1 tower 5 lantai) di Sungai Andok
03. Gedung bertingkat IGD di RSUD Padang Panjang
04. Revitalisasi bangunan Restoran/penunjang Kolam Renang Lubuk Mato Kuciang
05. Penyelesaian Ply Over di Simpang-8 Bukiksurungan
06. Pelebaran jalan ke obyek wisata Lubuk Matokuciang
07. Pembangunan Rumah Susu (Unit pengolahan & pemasaran produksi susu sapi perah) di Bukiksurungan
08. Pembangunan Rearing Unit (pemeliharaan anak sapi) di Silaiangbawah
09. Melapisi jalan setapak yang ada di pemukiman dengan vaping block warna
10. Pembangunan beberapa unit taman kota, salah satu di depan Gedung M. Syafei di pusat kota
11. Peningkatan kontribusi PAD atas APBD dari Rp 36 milyar pada 2013 ke Rp 89,4 milyar (2017)
12. Kota/kabupaten pertama di Sumbar yang menerapkan transaksi cashless (non tunai)
Kini sebagai kota tua berusia 234 pada 1 Desember 2024 lalu, Kota Padang Panjang dengan luasnya hanya 2.300 Ha (23 KM2), seperti juga kerap mengemuka di forum Musrenbang Kota dan diskusi terkait di kota ini, Kota Padang Panjang juga menghadapi berbagai persoalan/tantangan. Di antaranya;
1. Lahan/tata ruang; Sisa lahan kosong yang relatif layak untuk bangunan gedung (kantor, sekolah, pertokoan, hotel, rumah, dll) semakain terbatas. Itu pun dominan berupa sawah kl.500 Ha, berikut sebagian dari sekitar 960 Ha sisa tegalan/RTH/kawasan lindung.
2. Sosial; penduduk miskin 5,3 %, pengangguran 5,4 %, lansia terlantar 200 orang lebih, disabilitas 346 orang.
3. Ekonomi; fungsi Pasar Pusat kurang optimal, perparkiran di kawasan Pasar pusat kota sangat terbatas (terutama pada hari pasar Jumat & Senin) & fungsi Industri kulit kurang optimal, dan usaha sapi perah mengalami penurunan.
4. Keuangan derah (APBD), penerimaan subsidi dari pemerintah pusat (seperti terungkat lewat sambutan Pj.Wako Sony saat membuka Musrenbang Kota 2025) mengalami penurunan belakangan. Kenaikan kontribusi PAD atas APBD sampai ke posisi Rp 113 milyar (2024) belum cukup bisa mengimbanginya. Itu sebabnya, belanja modal (pembangunan) mengalami penurunan dari sekitar Rp 200 milyar ke sekitar Rp 70 milyar pada 2024 dan kini di 2025 Rp 45 milyar.
5. Rawan bencana, gempa bumi (karena di lintasi lempeng tektonik aktif, dekat dari Gunung Merapi dan G.Tandikek), rawan banjir pada saat hujan deras terdapat di sekitar 4 lokasi, dan rawan dampak erupsi dan banjir lahar Gunung Merapi.
6. Program Jalan tol Padang – Pekanbaru, satu sisi peluang untuk peningkatan ekonomi, sisi lain sebuah tantangan. Selama ini karena Padang Panjang dilewati jalan lintas utama Padang –Bukittinggi menuju Riau (timur Sumatera) dan Medan (utara Sumatera), orang dengan mudah singgah berbelanja (aneka kuliner, produk kerajinan, dll) di Kota Padang Panjang.

Menghadapi di sisi tantangan akan kehadiran jalan tol Padang – Pekanbaru dan faktor lain tadi, usul-saran yang muncul pada Musrenbang Kota dan diskusi terkait di kota ini adalah upayakan Kota Padang Panjang jadi kota tujuan lewat upaya;
1. Perkuat peran Padang Panjang sebagai kota tujuan layanan pendidikan (edu tourism), kota tujuan layanan kesehatan (health tourism), kota event (event tourism).
2. Pengembangan usaha industri/kerajinan sesuai potensi kota ini, di antaranya;
– Aktualisasi usaha industri kulit & aneka kerajinan dari kulit
– Penambanganan batu kapur Bukit Tui dari arah selatan atau Sawahliek (agar asap/debu kapur tidak masuk ke kota) dan aneka usaha industri hilirnya
– Pengembangan usaha sapi perah dan aneka produk hilirnya
– Pengembangan usaha budidaya perikanan air tawar, termasuk usaha minapadi (potensi; sawah di kota ini 100 % irigasi tehnis)
– Peningkatan usaha perdagangan dan usaha kuliner.
3. Pembangunan gedung bertingkat untuk Lansia terlantar yang dilengkapi ruang tamu, ruang baca, ruang relaksasi (dengan fasilitas kursi pijit), klinik kesehatan, masjid, ruang serbaguna, dan ruang usaha home industri (menjahit, bordir, sulaman, anyaman pandan, dll).
4. Pembangunan gedung parkir yang representatif di dekat Pasar Pusat untuk ketertiban parkir kendaraan & peningkatan kontribusi PAD atas APBD kota.

Terkait semakin terbatasnya sisa lahan kosog yang relatif layak/bisa dipakai untuk bangunan gedung/perumahan di Kota Padang Panjang, wacana yang mulai tumbuh/berkembang belakangan di forum Musrenbang Kota dan diskusi terkait, sebaiknya dirancang pola bertingkat.
Pengembangan perumahan, misalnya, mulai ambil solusi ke pola Rusunawa untuk keluarga Ekonomi menengah ke bawah, apartemen (ekonomi menengah ke atas).
Kurang-lebih konsep seperti itulah yang terdapat di Kota Kyoto, kota tertua di Jepang yang berdiri pada 675 M, sehingga 65 % dari wilayah daratannya masih berupa areal hutan, pertanian dan taman-taman kota. Kyoto, kota dengan kunjungan turis teramai kedua di Jepang setelah Tokyo itu pernah jadi obyek magang Erni Hafni, Kabid Esday Bappeda Kota Padang Panjang, saat mengambil program S2 Planology di Belanda.

Terkait peluang bangunan gedung bertingkat di Kota Padang Panjang, Prof.Dr.Abdul Hakam, pakar geotehnology Unand Padang, pernah menyampaikan kepada pers, di Kota Padang Panjang, kampung halamannya itu, bisa membangun gedung sampai di atas 10 lantai.
Syaratnya, ikuti petunjuk ilmu kontruksi moderen, dan taat azas dalam pelaksanaannya, sebut guru besar lulusan Australia itu.***yn/adv.—
Leave a Reply