![dr. Bakhrizall didampingi Asisten 1 Amriul Dt Karayiang serta Kepala BPBD dalam jumpa pers melalui aplikasi daring hari ini. dr. Bakhrizall didampingi Asisten 1 Amriul Dt Karayiang serta Kepala BPBD dalam jumpa pers melalui aplikasi daring hari ini.](https://www.portalberitaeditor.com/wp-content/uploads/2020/05/dr.-Bakhrizall-didampingi-Asisten-1-Amriul-Dt-Karayiang-serta-Kepala-BPBD-dalam-jumpa-pers-melalui-aplikasi-daring-hari-ini..jpg)
Payakumbuh, Editor.- Bertambah lagi Kasus positif Covid 19 di Kota Payakumbuh, Sumbar. Penambahan itu di sampaikan oleh Kadis Kesehatan setempat dr. Bakhrizall didampingi Asisten 1 Amriul Dt Karayiang serta Kepala BPBD dalam jumpa pers melalui Aplikasi daring Selasa (5/5).
Menurut dr. Bakhrizal Kasus hari ini masih satu cluster dengan kasus yang sebelumnya.Adapun yang terkonfirmasi positif hari ini inisial E 62 tahun yang sehari harinya pedagang.
Dengan terkonfirmasi satu kasus hari ini berarti untuk Kota Payakumbuh sudah 7 kasus yang terpapar positif.
Untuk itu, dr.Bakhrizal menghimbau masyarakat yang pernah kontak dengan korban positif agar melaporkan kepada tim gugus tugas dan mengisolasi diri dirumah,bagi yang masih ngeyel petugas akan menjemput dan akan dikarantina di SKB.
“Tracking terhadap kasus positif Covid-19 di Payakumbuh dilakukan dengan serius dan ini menyangkut kepentingan banyak orang. Untuk itu kepada seluruh masyarakat bila pernah kontak dengan pasien positif dan mengetahui kasus ini segera melaporkan ke Tim Gugus Tugas, kami akan segera menindaklanjuti,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Kadiskes juga meminta masyarakat mematuhi aturan yang ada dalam pelaksanaan PSBB saat ini. Ia meminta seluruh warga melaksanakan stay at home (banyak di rumah) dan hindari keluar rumah.
“Gunakan masker saat keluar rumah, jauhi keluyuran massa. Ini masalah serius dan besar, masyarakat harus disiplin melaksanakan aturan yang sudah ada,” ujarnya.
Gugus Tugas Payakumbuh saat ini memonitor langsung warga yang dinyatakan dalam Orang Tanpa Gejala (OTG). Pemko Payakumbuh menurunkan tim memantau warga tersebut, termasuk melihat standar gizi yang dimakan warga yang status OTG, ujarnya. ** Yus
Leave a Reply