Sijunjung, Editor – Sebanyak Rp.17,9 miliar anggaran dana desa dialokasikan untuk menangani dampak Covid-19 di Kabupaten Sijunjung. Menurut Kepala Dinas PMN Sijunjung, Khamsiardi, pada evaluasi covid-19 di media center yang berada di Balairung Lansek Manih, Senin (11/05/2020), dana desa sebesar Rp.17,9 miliar itu intuk menangani dampak Covid-19 yang dimanfaatkan oleh Pemerintahan Nagari melalui bantuan tunai langsung dana desa (BLT DD).
Kriteria penerima BLT dana desa tidak menggunakan 14 kriteria program keluarga harapan (PKH). Ukuran utama yang digunakan adalah penerima yang tidak mendapatkan bantuan sosial (bansos) seperti PKH dan yang telah dikeluarkan dari Covid-19.
“Tidak menggunakan 14 kriteria PKH, karena kriteria miskin di sini ukurannya kehilangan mata pencarian. Ditambahkan. Ada tiga syarat utama kriteria penerima BLT DD, pertama, kehilangan mata pencarian, kedua belum terdata, belum terdata sebagai penerima bantuan-bantuan DTKS, BLT Provinsi dan ketiga mempunyai aggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis. Data-data tersebut dibahas dalam musyawarah khusus nagari untuk validasi, finalisasi dan penetapan KK calon pnerima BLT DD yang dtuangkan dalam berita acara yang dtandatangani Walinagari dan BPN,” kata Khamsiardi
Dana yang bersumber dari BLT DD itu sudah diserahkan yang diawali di nagari Nagari Palaluar dan pada Senin,(11/5/2020) ini BLT DD akan diserahkan pada lima nagari, masing-masing nagari Padang laweh, Muarobodi, Taratakbaru, Taratak Baru Utara dan nagari Sibakur.
Pada Selasa, (12/5/2020) juga akan diserahkan pada dua nagari masing-masing Nagari Langki Kecamatan Tanjung Gadang, dan Nagari Kotobaru Kecamatan IV Nagari
Acara yang dipandu Kadis Kominfo, Rizal Efendi juga hadir Camat Sijunjung, Khalfian, Dinas Kesehatan, Kabid PIKP, Nanung Margono dan Kasi Humas Djonedi Deyusa. ** Asyrul Raiders
Leave a Reply