Solsel, Editor.- Kondisi jalan kabupaten di Kecamatan Sangir Balai Janggo (SBJ), Solok Selatan sangat memprihatinkan. Badan jalan sudah hancur dan banyak lobang besar dan kecil. Ketika hujan turun, lubang di badan jalan tersebut dipenuhi genangan air sehingga membahayakan bagi pengedara sepeda motor atau kendaraan roda dua.
H. Sabri tokoh masyarakat setempat mengatakan, Pemkab Solsel dan DPRD terkesan diam dengan kondisi jalan berlubang dan hancur, meski telah menyebabkan terjadinya kecelakaan tunggal hampir setiap minggu di SBJ.
“Tolong perhatikan jalan kami, karena sudah banyak korban,” pintanya.
Menanggapi keluhan itu, anggota DPRD Solok Selatan, Dodi Nofrial mengatakan, tahun ini jalan Sangir Balai Janggo hingga ke jorong Pasar Sungaisungkai telah dianggarkan di APBD Solsel sebesar Rp14 miliar. Saat ini sedang dalam masa proses tender dan diperkirakan pada bulan Mei 2016 akan dimulai perbaikan dan hotmix.
“Kalau untuk penimbunan, saya rasa tak perlu. Sebab, bulan depan dipastikan sudah bisa dikerjakan,” ungkap Dodi Nofrial beberapa waktu lalu.
Dengan adanya kucuran anggaran tersebut, diharapkan persoalan jalan buruk dan berlubang dapat teratasi segera. Sebab pada musim hujan, diakui Dodi sangat mengganggu kelancaran aktivitas kendaraan. Maka penting dilakukan perbaikan segera mungkin sebagai jawaban atas harapan warga Sangir Balai Janggo yang selama ini mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan yang sangat memprihatinkan itu.
“Kami sebagai anggota dewan terus didesak rakyat dalam memperjuangkan kondisi infrastruktur jalan SBJ, insyaallah pada Mei ini diperbaiki,” terang politisi NasDem itu.
Dodi berharap agar warga SBJ bersabar menunggu perbaikan jalan Yang rusak parah tersebut, karena sudah ada anggaran untuk perbaikan di APBD Solsel. Dengan dana Rp14 miliar sudah bisa sampai ke Jembatan Pangian, Nagari Sungaikunyit.
“Diperkirakan bulan Mei sudah siap tender, sehingga pembangunan dapat dilaksanakan di SBJ,” kata ayah satu anak itu. ** Carda
Leave a Reply