Jakarta,Editor,- Musyawarah Nasional DPP IKM (Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang), yang akhirnya bernama “Induk Keluarga Minang” yang berlangsung di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Pusat (12/11) lalu menghasilkan beberapa keputusan penting, diantaranya terpilihnya Pengurus DPP IKM Pusat, dengan ketua terpilih Mayjen TNI (Purn) M. Fuat Basya, serta keputusan penting lainnya.
Musyawarah Besar Nasional, dihadiri oleh para pendiri, diantaranya delapan orang tokoh Minang di rantau berpangkat Jendral (Purn), 37 delegasi mewakili daerah di seluruh Indonesia, 11 orang inisaiator dan 26 orang Anggota Tim Perumus. Menghasilkan keputusan penting diantaranya, Menerima dan menyetujui pendirian perkumpulan Ikatan Keluarga Minangkabau untuk tingkat Pusat dan Nasional, dengan nama DPP IKM.
Selanjutnya, musyawarah memutuskan, berhubung nama perkumpulan Ikatan Keluarga Minang ini sebelumnya sudah terdaftar di kementrian Hukum dan HAM RI, maka Tim Perumus mengamanahkan kepada Pengurus DPP IKM terpilih untuk mendaftarkan nama perkumpulan untuk tingkat pusat/nasional yang semula bernama Ikatan Keluarga MInang (IKM), disetujui perubahan nama menjadi “Induk Keluarga Minang” (IKM).
Hasil Mubes perdana organisasi urang awak yang bertema “Mambangkik Batang Tarandam, Mengembalikan Marwah Urang Minangkabau” ini berlangsung lancar dan sukses. Kehadiran Editor sebagai Peninjau di acara ini, menyaksikan betapa semangatnya urang awak yang tergabung di organisasi ini, untuk dapat ikut berpartipasi memajukan masyarakat Minang, baik di rantau maupun di kampung halaman.
Organisasi yang Terstruktur
Dalam sambutannya, ketua DPP IKM terpilih, Mayjend TNI (Purn) M. Fuad Basya, mengatakan, “DPP IKM, hadir untuk menyatukan gerak langkah IKM-IKM yang ada di seluruh daerah. DPP IKM memiliki hirarkis yang jelas dari pusat hingga daerah, termasuk ranting-ranting yang ada di tingkat kecamatan,” kata mantan Kapuspen TNI ini.
Ditambahkannya, visi DPP IKM ini adalah “membangun organisasi Minang yang terstruktur, hirarkis, mengakar, bersatu, mandiri dan peduli terhadap anggota”. Untuk ke depan, DPP IKM ingin mencapai kehidupan yang aman, damai dan sejahtera di rantau maupun di ranah dengan memegang teguh filosofi “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah”.
“Kita ingin merasa senasib sepenanggungan, membangkitkan batang tarandam, dan menaikkan Marwah Minangkabau yang selama ini tenggelam karena terkikis oleh degradasi moral,” tambahnya. Untuk itu, Fuad menambahkan siapapun anak Minang yang menghadapi permasalahan di daerah rantaunya, wajib bagi organisasi untuk membela dan melindungi mereka.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pembina H. Muhammad Sagi, salah seorang pengusaha sukses asal Minang, memberikan cinderamata berupa buku adat Papatah Patitiah Minang kepada seluruh jajaran pengurus, yang dihadiahkan oleh Ardyos Magek Bapayuang sebagai penyusun buku. H. M. Sagi mengatakan, orang Minang sarat dengan kata bersayap, dan setiap kalimat yang dilontarkan punya makna yang sangat dalam.
Pengurus DPP IKM (Dewan Pimpinan Pusat Induk Keluarga Minang) terpilih,
Pembina : – H. Muhammad Sagi
- Nur Usman
Ketua Umum : Mayjen TNI (Purn) M. Fuad Basya
Sekretaris Jendral : Hj Yemmilia SE. MSi
Bendahara Umum : Mayjend TNI (Purn) Anas Alwi
Wakil Ketua I : Hendra Muchlis, SH. MH.
Wakil Ketua II : Marsda TNI (Purn) Cahirul Akbar
Wakil Ketua III : H. Salman Ilyas, MBA
Wakil Ketua IV : Dr Edial Sanif
Wakil Ketua V : Syafruddin Al
Wasekjend I : Yusrizal Karana. SIP. MIP
Wasekjend II : Amir Jaya ST. B
Wasekjend III : Armet SE
Wasekjend IV : Ridwan SH
Wakil Ketua V : Edwel Dt gampo Alam
Wakil Bendahara I : Hj Sumarni Patonah
Wakil Bendahara II : Imseswati SE
“Buku papatah patitiah Minang ini bisa jadi pedoman kita ketika berhadapan dengan masyarakat Minang yang penuh dengan dinamika Budayanya,” kata pengusaha asal Pariaman ini. **Wisja
Leave a Reply