Tua Pejat, Editor.- Selama lima hari dilaksanakannya Festival Pesona Mentawai 2017, pada hari Kamis (5 Oktober 2017) resmi ditutup oleh Wakil Bupati Kortanius Sabeleake di pantai Mapadegat Tua Pejat Mentawai.
Acara yang telah digelar dari tanggal 1 hingga 5 Oktober memberikan kesempatan dan peluang bagi warga Mentawai yang mempunya ptensi baik dibidang seni budaya dan keterampilan.
Selama festival berlangsung digelar berbagai lomba, seperti lomba menyanyikan lagu Mentawai, lomba membuat hiasan bunga kepala perempuan, lomba turuk lagai (tarian asli Mentawai), tour ke lokasi magrove, lomba berburu dan peragaan membuat tato, dimana tato Mentawai dikenal sebagai tato tertua di dunia.
Acara penutupan yang berlangsung meriah itu menampilkan berbagai attaksi, seperti tarian Turuk Lagai yanh dibawakan oleh para Sikerei dari Siberut Selatan dan Siberut Utara. Sementara para pelajar dari berbagai sekolah mulai dari Sekolah Dasar hingga SLTA mendapat kesempatan menampilkan talenta dari.masing- masing mereka.
Bukan saja para generasi muda yang ikut tampil pada malam penutupan itu, bahkan ibu- ibu yang tergabung dari organisasi wanita dan Ibu- ibu isteri anggota DPRD
Kab.Kep.Mentawai yang tergabung dalam organisasi IKIAD juga menampilkan kebolehannya pada pada malam penutupan itu.
Acara yang ditutup oleh wakil Bupati Kortanius Sabeleake itu mendapat sambutan hangat dari seluruh warga Tua Pejat. Dimana lokasi festival setiap.malamnya tidak pernah sepi pengunjung.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Mentawai Kortanius Sabeleake menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga yang telah melaksanakan featival pesona Mentawai 2017 ini. Korta mengatakan bahwa ia bangga kepada para seniman dan penari- penari Turuk Lagai yang telah datang dari jauh seperti dari Muara Siberut dan Siberut Utara.
Lebih jauh Korta mengatakan, telah banyak terjadi peningkatan ekonomi.masyarakat selama selama digelarnya festival ini. Pariwisata menjadi sumber ekonomi yang tidak pernah bangkrut. Korta berharap kepada DPRD Mentawai untuk tetap mendukung Festival Pesona Mentawai yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Dengan adanya Festival Pesona Mentawai ini akan dapat menampilkan potensi- potensi yang ada di Bumi Sikerei
Sementara Ketua DPRD Yosep Sarogdog meminta agar pemuda Mentawai bangga dengan budayanya.Adanya kekurangan dan kelebihan itu bisa kita evaluasi menuju kearah yang lebih baik.Kita hatus bangga dengan budaya kita sendiri dimanapun kita berada. Jangan malu menggunakan bahasa Mentawai dan jangan malu mnggunaka identitas sebagai orang Mentawai.
Semakin malam acara penutupannya semakin meriah dengan tampilnya para pejabat dan anggota Dewan yang ikut memeriahkan malam penutupan dengan membawakan tembang- tembang cantik yang semakin menghangatkan suasana. Suasana semakin.meriahnya dengan tampilnya Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Mentawai membawakan lagu dalam bahasa Mentawai di dampingi oleh dua orang penyanyi Emi Sabaggalet dan Matheus.
Diakhir acara seluruh pengunjung yang membaur dengan undangan lainnya turun bergoyang bersama. Kemeriahan acara penutupan sampai betakhirnya kemanan dilokasi tetap terjaga dengan baik.Partisipasi pemuda- pemuda di desa Mapadegat tempat dimana acara digelar patut diberikan acungan jempol.Mereka secara spontan menjaga keamanan dan pengaturan parkir dengan tertib. ** Daniwarti
Leave a Reply