Data Korban Jiwa Sementara Banjir Bandang Dan Galodo Di Kabupaten Tanah Datar

Pencarian korban pasca Banjir Bandang dan Galodo.
Pencarian korban pasca Banjir Bandang dan Galodo.

Batusangkar, Editor.- Korban jiwa Bencana Banjir Bandang dan Galodo yang melanda Kabupaten Tanah Datar sementara yang terdata di posko utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar hingga pukul 14.00 wib Minggu (12/5) tercatat sebanyak 8 korban dinyatakan meninggal dunia dan 12 orang masih dinyatakan hilang.

20 korban tersebut meliputi Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto sebanyak 3 orang dalam keadaan meninggal dunia 5 orang hilang, Nagari Limo Kaum 2 orang meninggal dunia 1 orang masih dinyatakan hilang, Nagari Parambahan 2 orang meninggal dunia 4 orang hilang, Rambatan 1 hilang 1 meninggal dunia, dan satu orang masih belum diketahui karena hanya ditemukan potongan kaki korban.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Tanah Datar fokuskan pencarian korban bencana banjir bandang yang melanda daerah itu pada Sabtu, (11/5/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Dan  Pencarian korban dilakukan menggunakan alat berat bersama TNI Polri, Relawan, dan dibantu warga.ujar Kadis BPBD Tanah Datar Ermon Revlin

Bupati Tanah Datar Eka Putra mengimbau  seluruh masyarakat untuk menjauhi daerah bantaran sungai, terutama yang berhulu dari Puncak Marapi dan Seluruh Satgas PB Nagari dan Pemerintahan Nagari diminta untuk membantu proses evakuasi dan penyelamatan di wilayah masing-masing dan langsung melaporkan kondisi terkini ke camat.

Wali Nagari diminta menetapkan dan mempersiapkan titik-titik pengungsian, buat dapur umum untuk warga terdampak dan mari kita menunjukkan bahwa kita semua bersaudara, bahu membahu bekerjasama ketika saudara terkena musibah.

Camat diminta berkoordinasi intensif dengan seluruh pihak untuk menghimpun data. kerusakan infrastruktur, lahan pertanian, rumah warga, termasuk korban jiwa dan hewan ternak. Pemkab Tanah Datar membuka Posko Tanggap Darurat di Pusdalops BPBD Tanah Datar, posko pembantu di seluruh kantor camat yang terdampak.

“Mari kita berdoa agar Allah SWT senantiasa melindungi kita dari ancaman bahaya bencana Erupsi Gunung Marapi. Imam masjid dan ulama kami minta untuk memandu masyarakat berdoa bersama,” ujar Eka Putra.

Selanjutnya Eka Putra menyatakan, Pemerintah kabupaten dan Forkopimda terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan segala pihak untuk penanganan bencana banjir yang terjadi di Tanah Datar dan Semua diminta menjaga suasana tetap kondusif, jangan menyebarkan berita hoax,serta masyarakat tidak terpancing oleh informasi yang tadak j jelas sumbernya, serta selalu memperhatikan arahan dari pihak yang berwenang.harap Eka Putra. **Jum

[tribulant_slideshow gallery_id=”3″]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*