Cerpen: Disetiap Pengorbanan Selalu Ada jalan

Rina gadis cerdas nan gigih berumur 12 tahun yang berasal dari keluarga yang harmonis memiliki seorang adik bernama Octa. Sejak sd Rina sudah tinggal dan sekolah bersama bibinya. Rina sangat ingin tinggal bersama ayah dan bundanya namun tidak bisa karena keterbatasan ekonomi. Ayahnya adalah seorang petani sayur dan ibunya sesekali harus menjadi pencuci pakaian agar bisa mendapatkan tambahan uang karena penghasilan ayahnya yang tidak menentu.

6 bulan lagi Rina sudah lulus SMP. Sebelum ujian nasional, Rina meminta kepada ayah dan bundanya melanjutkan SMA didekat rumah agar bisa tinggal bersama orang tuanya. Ayah Rina mengiyakan permintaan anaknya tersebut namun dengan sedikit rasa keberatan.

“Kenapa kamu ingin sekolah disini nak? Bukankah teman-temanmu baik dan sayang kepadamu disana? Apakah ada masalah dengan mereka?” Tanya Ayah Rina melalui telfon.

“Aku baik-baik saja ayah. Alhamdulillah hubungan saya dan teman-teman sangat baik, bahkan mereka sering mentraktir diriku dikantin. Aku ingin bersekolah dan tinggal bersama ayah dan bunda karena aku ingin kita berempat berkumpul lagi seperti waktu aku kecil.” Jawab Rina.

“Lalu bagaimana dengan bibimu? Apakah dia sudah mengetahui keinginanmu?” Tanya ayah kembali.

“Aku belum berbicara kepada bibi, tapi pasti aku akan mengatakan kepadanya segera.” Jawab Rina. “Baiklah jika itu yang kamu inginkan, ayah akan mencarikan sekolah yang terbaik untukmu disini.” Jawab Ayah dengan sedikit berat hati.

“Baik terima kasih ayah.”.

Rina sebenarnya tahu jika ayahnya keberatan karena mereka tidak mampu untuk menyekolahkan Rina di sana. Rina merasa bimbang, ia sangat merindukan kedua orang tuanya namun disisi lain Rina tahu bahwa orang tuanya tidak memiliki cukup uang untuk menyekolahkannya. Hari demi hari, perasaan rindu Rina kepada orang tuanya semakin menguat. Terkadang ia mengurung diri dan menangis di kamar hingga larut malam.

Melihat keponakannya yang sedang sedih, Bibi pun bertanya kepada Rina.

“Kenapa kamu? Bibi lihat matamu sembab, apakah kamu kurang tidur? Ceritakan kepada bibi apa yang sedang menjadi masalahmu.” Tanya bibi kepada Rina.

“Aku baik-baik saja tidak ada masalah apa-apa.” Jawab Rina sambil tersenyum kecil. “Ceritakan kepada bibi apa yang sedang mengganjal dihatimu.” Pinta bibi.

“Sebernarnya aku ingin sekali tinggal bersama ayah dan bunda serta melanjutkan sekolah disana. Namun, aku khawatir apabila ayah tidak sanggup untuk membiayai aku sekolah.” Terang Rina. “Nak, bibi akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Apapun yang kamu ingin lakukan asalkan itu baik, maka bibi akan mendukungmu.” Nasihat bibi kepada Rina.

Setelah mendapat nasihat bibinya, Rina kembali bersemangat. Ia yakin bahwa selama dirinya berusaha dan doa, maka Allah akan memberikan jalannya.

Dua minggu kemudian ada kabar bahwa SMA Negeri Sungai Geringging mengadakan lomba fisika dan peringkat 5 teratas akan mendapatkan full beasiswa sekolah selama 3 tahun. Mendengar kabar tersebut, Rina sangat senang karena SMA Negeri Sungai Geringging adalah sekolah favorit di kotanya dan kebetulan letaknya tidak jauh dari rumahnya. Rina pun belajar dengan sungguh sungguh agar bisa mendapatkan beasiswa tersebut.

Hari perlombaan pun tiba, sebelum berangkat Rina berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk mengikuti lomba yang bertempat di SMA Negeri Sungai Geringging . Pada saat pengumuman Rina mendapatkan peringkat 1 dari 146 siswa yang mengikuti lomba tersebut. Rina segera pulang memberi tahu orang tuanya dan orang tuanya merasa lega karena tidak mengeluarkan biaya untuk menyekolahkan Rina.

Tahun ajaran baru pun tiba, Rina sangat senang karena kali ini ia bisa bersekolah dan kumpul bersama keluarganya. Rasa rindu yang sangat mendalam itu akhirnya bisa terbayarkan. Walaupun setiap hari harus makan dengan nasi dan lauk seadanya namun Rina bersyukur karena merasakan kenikmatan yang luar biasa karena bisa berkumpul dengan keluarga.** Rina Dewita

Previous Image
Next Image

info heading

info content

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*