Jakarta, Editor.- Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE, MM rencanakan baju Kuruang Basiba dan Taluak Balango setiap Jumat jadi seragam aparatur dan siswa sebagai upaya dalam pelestarian budaya di Padang Pariaman.
Hal tersebut dinyatakan Bupati Suhatri Bur pada pembukaan Sumarak Alek Perantau Minang dan Festival Pakaian Tradisional Minangkabau Baju Kuruang Basiba, Sabtu (20/11) di Anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.
“Pelestarian adat dan budaya ini perlu diberikan pemahaman kepada generasi penerus bangsa agar budaya ini akan terus terjaga dan tidak tergerus oleh zaman serta para generasi muda dapat memahami adat isitiadat dan budaya yang ada di Minangkabau pada umumnya terkhusus Budaya di Padang Pariaman yang awalnya dilaksanakan di daerah berupa lomba randai dan pasambahan adat,” tutur Bupati Suhatri Bur.
Perantau Minang yang juga Ketua Ikatan Keluarga Limo Koto Sekitarnya Ismet Jaya dalam sambutannya mengatakan, perantau mendukung penuh setiap kegiatan Pemkab Padang Pariaman yang bertujuan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami atas nama perantau, menjunjung tinggi dan memberikan apresiasi kepada Bupati Padang Pariaman beserta jajaran, yang telah melaksanakan acara ini sebagai ajang silaturahmi antara perantau dengan ranah, demi mensukseskan pembangunan di Padang Pariaman,” tuturnya.
Kepala Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat Andre Setiawan dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan pembuka. Sejak tahun 2020 baru pertama kali masyarakat Minang mengadakan acara di anjungan Sumatera Barat ini. Oleh karenanya, ia mengucapkan terima kasih telah memilih anjungan Sumbar sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini.
“Ke depan bisa terus berbenah untuk menjadi lebih baik. Selama masa pandemi, belum banyak yang bisa dilakukan. Namun kami tengah merencanakan suatu media promosi produk unggulan daerah, sehingga diminta pada pelaku UMKM Padang Pariaman untuk menampilkan produknya di media promosi tersebut.
Kami juga akan merencanakan perombakan dan menambah isi rumah gadang ini,” kata Andre Setiawan mengakhiri. Acara Sumarak Alek Perantau Minang ini dimeriahkan dengan penampilan Silek dan Ulu Ambek serta tari-tarian oleh rang mudo duta budaya diiringi gandang katumbak dari Sunua Padang Pariaman.
Para pengunjung juga disuguhi penampilan Kesenian Irama Minang (KIM) berhadiah bersama Nona Anasben. Rangkaian Sumarak Alek Perantau diakhiri dengan pengumuman pemenang Lomba Baju Kuruang Basiba dan penyerahan hadiah. Pemenang 1 Lavinda menerima trophy, piagam dan Tabanas Rp2.000.000,
pemenang 2 Vela menerima trophy, piagam dan Tabanas Rp1.000.000, dan pemenang 3 menerima trophy, piagam dan Tabanas Rp750.000, dan tiga pemenang harapan menerima bingkisan.
Turut hadir dalam acara yang dibuka secara resmi oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur ini, Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang, Ketua DPRD Arwinsyah bersama anggota DPRD Syahrul Dt. Lung, Sekretaris Daerah Rudy Repenaldi Rilis, Kepala Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat Andre Setiawan, Ketua DPP PKDP H. Refrizal, Ketua IK-LIMKOS Ismet Jaya Piliang, Ketua ASITA Sumbar Darmawi, Ketua TP-PKK Ny. Yusrita Suhatri Bur, Ketua GOW Ny. Yusneli Rahmang, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Yanti Rudy Repenaldi Rilis, kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, juga beberapa tokoh perantau Padang Pariaman berada di Jabodetabek. ** Rafendi/Prokopimda
Leave a Reply